Glen menatap orang-orang asing yang sekarang berada di dalam suatu ruangan dengan dirinya, matanya mengernyit.
"Lo juga ikut eskul ini, Bry?"
Bryan menatap Glen, dia tidak tau akan berada di tempat sepi tetapi menurutnya ramai. Dia pikir tidak ada yang minat dengan ekstrakurikuler sekolah yang ini, oleh karena itu Bryan memilihnya karena peraturan yang menyuruh anak murid baru harus mengambil satu jenis ekstrakurikuler, minimal.
"Dia, yang terus ngikutin lo bukan?" Glen menunjuk Pelita.
Bryan mengarahkan tubuhnya pada Glen, "Iya atau bukan, lebih baik kalau kamu gak tanya-tanya. Kamu sama aku gak sedekat itu,"
Bryan sejujurnya sangat tidak nyaman dengan keberadaan Glen, terlebih pria itu yang memiliki sifat humble dan cenderung ekstrovert, tidak bisa bersanding dengannya. Dan satu lagi, Glen memang bersih, tetapi dia sering malas merapihkan pakaian yang dia kenakan. Pakaiannya seperti tidak layak pakai menurut Bryan.