"Oke, kalau begitu aku akan pergi." Kata Yuni lembut, menutup telepon, sedikit senyum muncul di sudut mulutnya, dengan sedikit kebahagiaan.
"Bu, makan malam sudah siap, Anda bisa makan dulu." Pelayan itu datang mengingatkan.
"Tolong letakkan semua makan malamnya di kotak makan siang, dan aku akan memberikan makan malam ke Samuel."
"Oke!" Pelayan itu tersenyum, memasukkan makan malam ke dalam kotak makan siang untuk Yuni dan menyerahkannya padanya.
Berjalan ke Grup Tango dan melihat lampu terang perusahaan, Yuni menghela nafas dan naik lift eksklusif presiden ke kantor Samuel.
Mengetuk pintu dan masuk, Yuni mendengar Samuel berbicara di telepon dalam bahasa yang tidak dimengerti Yuni.
Melihat Yuni masuk, Samuel tersenyum tipis pada Yuni, Yuni balas tersenyum, meletakkan kotak makan siang di atas meja kopi, membuka kotak makan siang, dan semburan wewangian keluar.
