Chapter 149 - Masa Lalu

Siapa yang akan menunggu seseorang di garasi bawah tanah yang aneh selama dua puluh menit? "Aku akan menunggumu di lantai satu." Nah, Yuni memutuskan untuk memuji kecerdasannya.

Dia tidak berani menunggu di garasi bawah tanah, tapi dia bisa naik ke lantai pertama.

Rendy menghela nafas sedikit, wajahnya yang tampan penuh keseriusan, "Yuni, tidakkah kamu ingin duduk di rumahku seperti walau hanya sebentar?" Kapan dia membuatnya begitu waspada?

"Rendy ..." Dia tahu, dia tidak ingin terlibat dengannya lagi.

"Oke, Kamu pergilah ke lantai pertama dan tunggu Aku." Rendy berkompromi. Yuni tahu dia akan setuju pada akhirnya. Dia tidak pernah mempermalukannya, dia tahu. Dia masih Rendy yang dia kenal. Namun...

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS