"Tuan Bagas menemui Saya dua hari yang lalu. Kakekmu, Komandan Wicaksana, menyebutkan properti kepada rekannya yang lain sebelumnya."
Yuni menatapnya dengan heran, "Apa yang kamu katakan?"
"Tuan Bagas berkata bahwa dia telah menanyakan orang itu dan mendapat jawaban yang pasti. Selain itu, dikatakan bahwa kontraknya berasal dari pria itu." Kristian berkata sambil tersenyum. Ini benar-benar kabar baik bagi mereka.
Yuni tidak percaya akan ada kabar baik seperti itu, dia berseri-seri, "Benarkah?"
"Ya, tapi ..." Kristian memandang Yuni, "Orang itu sekarang telah naik ke posisi tinggi di daerah baru, dan dia tiba-tiba menerima tugas kemarin, jadi dia tidak dapat berkomunikasi dengan orang luar untuk saat ini."
Kristian tersenyum, "Awalnya, Saya ingin menunggu pertemuan dengan Tuan Setiawan itu leboh dulu, dan kemudian berbicara denganmu tentang berita ini agar tidak membuat Kamu lebih berharap dan kecewa pada akhirnya."