Semua kelihatan normal, Ayla juga sama sekali tidak menaruh curiga pada Abian yang bersikap normal seperti biasanya. Dalam hati, Abian sudah merencanakan banyak hal untuk mengatur bagaimana pertemuannya dengan Maya.
Bagaimana Abian mengatur waktu untuk bisa tetap bersikap sebagai suami dan Ayah untuk Ayla dan anak-anak mereka, juga bagaimana dia bisa mengatur waktu agar tetap bisa bertemu dengan Maya tanpa mengabaikan Ayla.
Mungkin Abian akan lebih sering lembur sekarang.
"Jadi mama udah sepenuhnya bisa naik kursi roda sendiri?" tanya Abian basa-basi sambil menyetir mobil.
"Iya, tapi kalau bergerak dari tempat tidur ke kursi roda, ya tetap harus di bantuin. Papa sampai nyewa suster buat ngerawat mama di rumah, katanya biar bisa sekalian terapi," jawab Ayla, Abian mengangguk paham.