Umar masih senantiasa menggenggam tangan Farida. Lebam di sudut bibir dan juga pelipisnya sudah membiru dan sebagian bengkak. Sesekali dia juga mencium tangan Farida yang dia genggam, tangan pucat itu tampak lemah dengan selang infus yang tertancap di punggungnya.
Tatapan sendu terus ditujukan Umar pada Farida dengan mata berkaca-kaca. Perut besar Farida juga menjadi pusat tatapan Umar dengan sesekali ia mengelusnya. Sejak semalam, Farida tak kunjung membuka matanya. Selang oksigen juga masih terus melekat di hidungnya.
Tubuh wanita bernama lengkap Farida Nur Hasanah itu semakin kurus, kecuali perut yang semakin membesar. Kondisi Farida begitu memprihatinkan, bahkan dokter Rudi juga meng-klaim jika bayi yang Farida kandung tidak akan selamat.
"Maafkan aku, Farida. Aku memang suami yang tak becus menjaga istri, aku juga sudah menyakitimu. Aku tidak pantas mendampingimu, aku terlalu hina," ucap Umar mengelus pucuk kepala istrinya.