Aku sangat suka membaca novel. Kisahnya selalu menyentuh hati dan memiliki makna tersendiri dibalik ceritanya. Aku ingin hidupku berjalan layaknya cerita novel, tapi aku lupa bahwa setiap novel tidak selalu berakhir bahagia.
Setelah cukup istirahat, akhirnya kepalaku tidak sakit lagi. Saat sholat subuh juga aku sudah bisa khusyuk. Dan sekarang waktunya bagiku untuk bersiap untuk masak ke dapur. Seperti biasa, hanya dengan memakai baju daster panjang dan juga jilbab model sarung warna falu red.
Namun, mataku mendadak fokus pada suatu objek dimana terdapat seorang lelaki dengan tubuh panjang sedang tidur di sofa ruang tengah. Aku tidak yakin itu Habib, tapi melihat kakinya yang menjunati dengan sedikit berbulu, membuatku penasaran dan segera menghampirinya.
"Mas? Mas Habib!" panggilku sambil menggoyangkan pundaknya.
"Kenapa tidur disini, Mas?" Padahal tadi malam aku menyuruhnya tidur di kamar Aisyah, tapi kenapa jadi di sofa?