***
Setiap insan jika adanya suatu pernikahan pastilah di dasari dengan adanya cinta yang tulus yang bertepih.Tapi bagaimana dengan Silla dan Nalon?
Silla tetap bersikukuh untuk menolak niat baik Nalon tapi semua itu tetap diperjuangkan oleh Nalon. Akhirnya Nalon mendatangi rumah keluarga Silla agar Silla menyetujui keinginannya untuk menikahinya.
" Berhentilah untuk membuat malu nak! niat baik laki-laki ini jangan kau sia-siakan jika kau hanya membuat kami malu Lebih baik kau pergi dari rumah ini?" ancam Ayah Shila meninggikan suaranya
Mendengar itu Silla terkejut Silla terkejut karena ucapan ayahnya sangat menyakitkan
"Ayah,bagaimana Aku bisa menikah dengannya Aku akan hidup bersamanya selamanya bagaimana aku bisa hidup dengan orang yang tidak aku cintai Ayah"
"Sil,Aku juga tidak mencintaimu tapi aku rela menikah denganmu dan hidup bersamamu nanti demi anak yang kau kandung itu Silla"
""Beri aku butuh waktu untuk berpikir aku tidak mau cepat untuk menentukan keputusan "ucap Silla hingga perutmu membuncit dan semua orang tahu kalau kau mengandung dan kau ingin membuat orang tuamu ini malu. Kalau tidak, aku tidak mau lagi dan berpikirlah Siapa orang yang akan menikahimu "ucap Nalon murka dan meninggalkan kediaman keluarga Silla dan Silla berlari ke kamarnya dan menangis melihat itu ibunya masuk kekamar untuk menyusulnya
"Seharusnya kamu mau saja dinikahi laki-laki itu nak kau ingin menanggung aib dan semua itu kau tidak boleh memikirkan egomu saja Nak pikirkan kami terutama bayi yang ada dalam perutmu ini "Ucap ibu pelan Seraya memegang perut datar Silla dan Ibunya pun berlalu dari kamar Silla
Malam itu Silla tidak bisa tidur dia memikirkan perkataan Nalon laki-laki yang baru dikenalnya itu hingga pagi hari Silla yang makan bersama kedua orangtuanya dan adik serta dan kakaknya
"Bu, Ayah Silla sudah memutuskan Silla mau menerima pinangan Nalon Ayah biologis anak yang yang Silla kandung ini "ucap Silla di sela-sela makan mereka bersama
Ibu dan Ayah Silla pun memutuskan untuk pergi kediaman keluarga Nalon dan memberitahu keorangtua Nalon bahwa Silla sudah menyetujui pernikahan Antara Nalon dengan Silla
Mereka juga merundingkan pernikahan kedua anaknya itu Tapi Nalon yang baru datang keberatan Karena Silla begitu menghinanya seakan Silla menganggapnya laki-laki yang murahan
"Maaf om, saya keberatan. Biarkan saja anak Om itu melahirkan anak tanpa suami "sangkal yang berlalu dari obrolan Orangtuanya dan orangtua Silla
" tapi nak mengertilah Silla itu masih labil dia masih terlalu Naif karena dia ingin menjadi biarawati Namun karena kondisinya yang sekarang membuat dia sangat frustasi mengertilah nak Nalon"Ucap Ayah Silla seakan memohon.
"Om,saya sangat merasa terhina saya memang ingin menikahi Silla karena dia mengandung anak saya.Tapi om lihat sendiri seolah saya yang menghamilinya"
"Maafkan anak om ya Nalon Sebenar Om tidak setuju kalau Silla menjadi biarawati karena Silla adalah putri om satu-satunya nak,mungkin inilah jawaban Tuhan kalau Silla masih diikatkan dengan dunia"
"Baiklah om,Saya setuju tapi Silla harus menemui saya besok kekantor.Karena bagaimana pun kami yang akan menikah dan hidup bersama"Ucap Nalon tegas
Ibu dan Ayahnya pulang dari kediaman keluarga Nalon.Dan menceritakan ke Silla dan Silla juga menyanggupi Ibunya kalau besok ia harus menemui Nalon ke kantornya.
Hari dan jam telah ditentukan Silla menemui Nalon kekantornya dia mendapatkan alamat dari kartu nama Nalon.
Terlihat Silla menaiki liff dia sedikit mual waktu itu tapi dia berusaha untuk baik dia tetap ingin menemui Nalon.
Silla menemui Resepsionis dan menayai kantor Nalon
Silla diantar oleh seseorang yang akan menemui Nalon.
"Mbak Siapanya Bapak"Tanya Wanita yang bertubuh semampai itu ke Silla. Silla tersenyum mendengar ucapan sekretarisnya Nalon langsung menjawab
"Calon istri saya Melfa"Ucap Nalon datar mendengar itu Silla tersenyum tipis
Mendengar ucapan bosnya Melfa tersenyum ramah dan meninggalkan berkas yang ia letakkan diatas meja kantor Nalon dan berlalu pergi dan menutup pintu ruangan Nalon.
"Ada apa kamu menyuruhku kesini?"Tanya Silla langsung
"Aku ingin mengajakmu kebutik dan prewed"Ucap Nalon langsung Silla hanya diam dan mengikuti alur Nalon saja.
"Kamu ada Tema gak,mungkin kamu ingin pernikahan yang mewah atau yang bagaimana"
"Terserah apa yang kau mau saja"Ucap Silla yang ingin muntah dan berlari ketoilet untung saja Toiletnya ada diruangan Liam.
"Kamu tidak apa-apa kan atau kita batalkan hari ini"Ucap Nalon khawatir.
"Tidak.Aku tidak apa-apa karena ini memang sangat menggangguku"
"Jadi anakku ini sangat mengganggumu ya"Ucap Nalon mendaratkan tangannya ke perut Silla yang madih rata itu.
"Jaga batasanmu kau belum berhak atasku"Ucap Silla menepiskan tangan Nalon.Nalon tersenyum kecut karena sudah lancang memegang perut Silla.
Mereka tetap pergi dan melakukan sesi pemotretan.Mereka juga makan bersama dan Nalin pun mengantar Silla pulang.
"Berhenti!?"Ucap Silla memegang tangan Nalon yang sedang menyetir mobilnya.
"Aku mau icecream"Lirih Silla seakan ingin memohon membuat Nalon tersenyum renyah
"kamu mengidam ya?"ledek Nalon dan memberhentikan laju mobilnya mereka mampir ke kedai icecream tersebut.
"Kamu mau icecream rasa apa"
"Vanila blue dan strawberry"Ucap Silla dengan Penuh Semangat membuat Nalon mengguncang lembut pucuk rambut Silla dan Nalon pun memesan icecream yang dipinta oleh Silla.
Nalon pun datang dengan membawa Dua cup icecream yang sesuai dengan yang dipesan oleh Silla.Silla sangat lahap memakan icecreamnya.
"pelan-pelan jika kamu mau aku bisa memesannya lagi"Ucap Nalon merasa konyol karena baru ini dia melihat wanita hamil yang mengidam
***
Telah disepakati oleh pihak keluarga mereka mengadakan pernikahan yang begitu singkat tapi mewah karena keluarga Nalon adalah salah satu orang yang terpandang di kota tersebut begitu pula dengan orang tua Silla keuskupannya begitu sangat terhormat bahkan undangannya juga melibatkan orang-orang penting mereka melakukan pemberkatan di gereja katerdal begitu sempurna hiasan corak putih mawar yang begitu sepadan terlihat sederhana tapi mewah kesannya sangat dramatis nuansanya putih dan hitam begitu Itu sangat mewah saat itu Silla memakai gaun Slayer putih yang terjuntai ke bawah hingga menyapu lantai selaras dengan Nalon yang memakai jas Slim berwarna putih begitu tampannya dan cantiknya hingga mata tertuju kepada mereka berdua wajah Nalon begitu ramah walau ia tak sebahagia wajahnya karena ini terlalu cepat baginya.
Inilah yang menentukan kehidupan baru Silla dan Nalon saat Pastor berkumandangkan pemberkatan.
"Saudara Sergio Nalon Prayoga apakah engkau bersedia menjaga dan melindungi Angelica Prasilla baik suka atau pun duka hingga kematian yang akan memisahkan kalian?"
"Saya Sergio Nalon Prayoga bersedia menjaga dan melindungi Angelica Prasilla baik suka atau pun duka hingga kematuanlah yang akan memisahkan"Ucap Nalon oenuh keyakinan
Begitu pula dengan Silla
bersambung.....