"Apa yang membuatmu begitu senang, hingga tersenyum sendiri begitu?" tanya Ruby penasaran.
"Tidak ada," jawab Wahyu, dengan cepat dia penutup majalah mistik gitu dengan berkas-berkas yang ada di sebelahnya.
"Masa, sih tidak ada apa-apa? Tapi, kenapa kamu bisa sebahagia itu?"
"Karena, pekerjaan berjalan lancar, dan aku menang banyak tender."
"Oh, ya sudah."
"Kamu mau tetap di sini saja?"
"Memangnya kenapa?"
"Biasanya kau suka jalan-jalan. Tidak inginkah kau pergi ke suatu tempat?" tanya Wahyu.
Ruby terdiam belum menjawab. Tapi, dia memang benar merasa ada yang aneh dengan Wahyu. Entah, apa itu.
"Tok tok tok!"
"Masuk!" jawab Wahyu dengan nada dingin.
Tidak lama kemudian, masuk seorang gadis cantik dengan aura misterius. Seperti biasa, Ruby selalu stay duduk manis di sofa dalam ruangan Wahyu. Karena, dia berfikir, yang datang hanyalah orang biasa dan tak akan pernah bisa melihat keberadaanya. Tapi, sepertnya, tidak dengan kali ini.