"Tapi ruby kamu tenang saja katakan saja padaku apabila memang kamu masih sangat betah tinggal di negeri hantu. Karena kau yang mengeluarkan adalah aku, maka aku pun juga bisa membawamu kembali ke sana," jawab Lily. Demi apapun, dia berharap supaya Ruby tertarik dan bersedia kembali ke istana.
Dia berfikir, mau ke mana dia? Di sini? Jika ketahuan penjaga, maka dia pasti sudah akan dibunuh. Ke Bumi? Ah, dia tidak akan memiliki teman.
"Apa kamu, bilang?" tanya Ruby. Dia tersenyum miring, dengan melipat kedua tangan di depan dada dan memalingkan wajahnya ke samping kemudian berkata lagi, "Terus aku sudah mengakui bahwa kaulah yang membuat rencana supaya aku diusir dari negeri ini. Kamu kenapa sekarang kau mengatakan bahwa kau bisa membawaku kembali ke istana, jika memang aku tidak memberi manfaat dan keuntungan untukmu? Iya, kan? Aku tidak mau."