Siji menapaki tanah bersama ayunan langkah lelah. Pertahanannya kian goyah, berharap lekas tiba di rumah agar tubuhnya segera rebah. Namun perjalanan nampaknya tak kunjung sudah.
Berawal dari tidur di kelas, bertepatan saat jam pelajaran guru tegas yang benci siswa pemalas. Alhasil ia didepak dari kelas, berganti ke halaman belakang sekolah untuk mencabuti rumput hingga tuntas.
Hukumannya baru usai selepas senja, hingga badannya terasa letih tak terkira. Siji menggumam janji dalam hati, tidak akan mencari gara-gara lagi pada guru yang hobi menyiksanya, Pak Paijo. Sebenarnya memang kesalahan muridnya sendiri. Apalagi Pradhika's Triplet yang menjadi langganan hukuman Pak Jo.