"Kalian diduga sebagai pengedar narkoba, terutama sabu dan ganja. Mengaku sajalah! Kalian sudah tertangkap basah!" tuduh Yuji, sembari berdiri angkuh di depan dua gadis tadi.
"Maksudmu? Kami tidak melakukan hal apa pun di sini," sahut gadis bermata sipit, berbaju kuning.
"Siapa boss kalian, hah? Katakan! Kalian ini orang asing yang sedang menyelundupkan barang-barang haram ke negeri tercinta kami ini, 'kan?" bentak Yuji, untuk yang kedua kalinya.
Kedua gadis itu mengernyit. Boss? Mereka saja sedang liburan di sini, siapa yang dimaksud dengan boss?
"Katakan sekarang! Atau aku akan menembak kalian dengan pistol ini," ucap Reiji sembari menodongkan pistol airnya. Imut sekali memang bungsunya Pradhika ini. Namun, terkadang seorang iblis selalu memasang wajah malaikat ketika berada di tempat umum, bukan?
"Benar! Katakan atau nyawa kalian melayang." Yuji mulai mengeluarkan memegang busur panahnya.