Chereads / Tirai Penghalang / Chapter 68 - Gak Baik Nolak Rezeki

Chapter 68 - Gak Baik Nolak Rezeki

"Ke pasar mana satu nih, Pak Haji?" tanya Iwan sebelum menjalankan kendaraannya.

"Tenabang aje," jawab Haji Qosim. "Biar banyak pilihannye."

"Oke, siap," sahut Iwan pula.

Dan mobil itu pun berlalu dari depan rumah Haji Qosim, keluar dari gang terus ke arah kiri menuju pasar Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat garmen terbesar se-Asia Tenggara.

"Sebelumnya," kata Rezqi saat dalam perjalanan mereka itu. "Selamat ya, Pak Haji, anaknya lulus di Harvard."

"Iya, benar," sahut Iwan pula. "Selamat ya, Pak Haji."

Haji Qosim tersenyum mengangguk-angguk. "Alhamdulillah."

"Fakultas apa, Pak Haji?" tanya Rezqi lagi.

"Kedokteran," jawab Haji Qosim. "Alhamdulillah," ujarnya lagi, kembali bersyukur.

"Waah," Iwan tersenyum lebar. "Bakal punya dokter hebat ntar kampungnya Pak Haji."

"Insya Allah," sahut pria sepantaran 60 tahun itu.

"Salut," timpal Rezqi pula. "Anak-anak Pak Haji pada pintar-pintar semua."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS