Hari demi hari berlalu, walau belum ada respon yang memuaskan dari kemajuan keadaan Nino.
Dengan telaten Khaira juga menceritakan apapun pada Nino yang koma, ia gak segan mengeluarkan perasaan nya beberapa kali, ia juga mengatakan menyukai laki-laki yang terbaring itu.
Satu Minggu berlalu lagi tak terasa, saat Khaira sedang mengelap kaki nya, pintu terbuka, Selin juga langsung terperangah ke arah siapa yang datang.
"Tante Selin," panggilnya, perempuan dengan dandanan seksi itu langsung berlari ke arah Selin.
Khaira tetap berdiri di tempatnya, kemudian menutup kaki Denzel.
"Aku mendengar kabar ini kemarin, aku kebetulan pulang ke indo," lanjutnya.
"Iya Star, Tante panik dan gak sempat kabari siapapun," jawab Selin, membalas pelukan gadis itu.
Kemudian gadis itu mendekat ke arah ranjang, juga diikuti Selin. "Belum ada kemajuan, sudah 10 hari," jelas Selin.
"Den, cepat sadar aku merindukanmu," ucap gadis itu memegang tangan serkan dengan erat.