Begitulah bayangan Lolly bagaimana mengenal Aditya dan Denzel. Bagaimana ia kandas dan memulai kembali. Kisah nya terus terngiang. Lolly mengira ini adalah sebuah hasil dari keputusan yang ia ambil.
Ia menatap putrinya yang tertidur di ranjang. Herrin yang terus di teror keberadaan nya oleh orangtuanya juga Jack membuatnya ingin sekali membanting ponsel. Ia tetap ingin berada di samping Lolly kakaknya bagaimana pun keadaan nya.
Sementara itu Sezna tidak ingin di sapa oleh Karina. Kedatangan mereka bahkan tidak di hiraukan oleh nya.
Mrs. Clark menjelaskan bahwa Sezna bahkan enggan bertegur sapa dengan teman-teman sebayanya.
Karina akhirnya mendekati anak perempuannya itu. Kerinduan sebagai seorang ibu membuatnya gentar. "Sezna sayang, mama rindu sekali! Apa Sezna tidak rindu dengan mama?" suara Karina hampir Gilang bak di telan bumi, air matanya ikut mengalir begitu saja.
Sezna merapatkan tubuhnya pada Mrs.Clark.