Logan menghadiri pesta yang klien telah persiapkan..mulai dari makanan yang serba mewah serta pesta pinggir pantai yang menyenangkan.
penari striptis sudah mulai bergoyang seirama dengan musik sementara yang lain nya sibuk mengobrol sambil meminum vodca.
Logan bukan orang yang menyukai dunia malam seperti itu meskipun orang berfikir bahwa kehidupan Logan sangat glamor
dia menyendiri menikmati vodca serta daging panggang dan paprika bakar
jika dia tahu pesta ini akan seperti ini tentu dia tidak menginginkan datang ke tempat tersebut, tapi demi menghormati tuan rumah dia berusaha tersenyum menikmati acara
logan menghabiskan beberapa botol minuman untuk membuat nya terlihat nyaman, seolah dia begitu menikmati suasana pantai tersebut.
"Hai Mr Logan, nikmatilah acara ini, kau bisa menyentuh gadis yang sedang menari di atas panggung.. sentuh bagian mana pun yang kau suka" ucap pria berbadan tegap sambil menepuk-nepuk bahu Logan
pria tampan itu tertawa lebar dan mengangguk, namun setelah pria paruh baya itu pergi . Logan kembali duduk seraya menghela nafas panjang.
dia lagi-lagi meneguk minuman beralkohol dari dalam gelas dan memilih untuk pulang
baru beberapa langkah dia berjalan..penari dengan pakaian terbuka, lebih tepatnya tidak memakai apapun segera menghampiri pria itu dan mengecup pipi nya
dia berusaha mengajak Logan untuk berdansa namun pria tampan itu menolak halus dan berkata bahwa dia butuh ke toilet.
dalam keadaan setengah mabuk, dia melangkah masuk kedalam cottage dan merogoh kantong nya mencari kunci
dia lupa.. kunci itu hilang entah kemana.
buru-buru pria tampan itu menekan tombol panggilan dengan mata yang tidak terlalu jelas karena mabuk.
logan melempar ponsel nya karena kesal dan membuat Rossi yang saat itu belum tidur buru-buru membuka pintu kamar nya
mata gadis itu membulat saat melihat logan yang terduduk di lantai sambil meminum vodca
" tuan" panggil gadis itu
Logan terkekeh melihat wajah Rossi dan berdiri meskipun sempoyongan
Rossi segera memapah Logan masuk kedalam kamar nya dan merebahkan tubuh nya di atas sofa
pria tampan itu terus meracau tak jelas dan membuat Rossi menghela nafas panjang
baju nya basah karena vodca yang tumpah.. buru-buru gadis itu membuka kemeja logan dan menyelimuti tubuh pria tersebut.
logan bangkit dan menarik pergelangan tangan gadis itu
mata mereka saling bertemu, logan menatap nya dengan tatapan lembut sementara Rossi tampak canggung melihat pria tampan di hadapan nya.
logan tidak ingin kehilangan momen manis ini, dia pun menarik tengkuk leher gadis tersebut dan melumat bibir nya.
sebuah ciuman hangat dan memabukkan, sungguh luar biasa.
Rossi terdiam namun dia ingat bahwa Logan adalah atasan nya, mana mungkin dia berciuman dengan orang yang telah membayar nya sebagai pengasuh.
saat Rossi hendak berontak, logan justru semakin memperdalam ciuman nya..kini dengan lidah yang merangsak masuk dan mengabsen setiap deret gigi putih gadis tersebut.
Rossi memang menyukai pria tampan ini, namun dia tidak berani untuk menerima ciuman tersebut.
merasa tak ada balasan dari ciuman nya, logan mulai berpindah,
dia menjulurkan lidahnya menuruni leher jenjang gadis itu, harum sabun serta shampoo yang membuat nya merasa segar setiap kali menghirup nya
Rossi tak kuasa menahan perasaan sensualitas dalam diri nya, bagaimana pun sangat manusiawi jika kau menginginkan lebih dari sekedar ciuman.
gadis itu memejamkan mata nya, persetan dengan bos maupun atasan, saat ini bercinta adalah hal yang paling di inginkan Logan.
dia meremas dada gadis itu.. ukuran nya tidak terlalu kecil juga tidak terlalu besar.. cukup pas di tangan dan logan menyukai benda kenyal tersebut
tangan pria itu menelusup masuk melalui celah bra nya dan menemukan sebuah benda kecil yang mulai menegang
Rossi mulai menginginkan lebih.
logan membuka baju gadis itu dan membuang nya asal lalu menarik bra gadis itu dan melumat benda kenyal tersebut
"mphh" Rossi tak kuasa menahan hasrat nya, dia pun mendesah
Sementara Logan masih sibuk meraba area lain dan membuat nya semakin menegang di bawah sana
urat-urat nya kian tak karuan bersamaan dengan hasrat yang memburu
di bawah terpaan sinar rembulan malam dan suara samar samar musik yang berdentum dari kejauhan membuat hasrat mereka saling memburu.
logan lagi-lagi mencium bibir gadis itu, kali ini bukan ciuman lembut melainkan ciuman penuh hasrat dan sedikit brutal.
Rossi memejamkan mata dan bersiap saat Logan hendak memasuki nya.
" ahhhh" suara lembut gadis itu keluar saat logan melakukan penyatuan dan membuat gadis itu memejamkan mata menahan nikmat.
ini pertama kali bagi mereka melakukan hubungan seks setelah sekian lama, logan pun dengan cepat memaju mundur kan pinggul nya seirama dengan musik yang berdentum keras
Rossi menikmati malam itu, dia membiarkan logan mengungkungi nya hingga lemas
dia adalah pria yang luar biasa nikmat dan bohong jika Rossi menolak.
logan tidak pantas untuk di tolak,
semua yang ada di dirinya adalah seni pahat luar biasa indah.
senyuman nya, bola matanya juga kebaikan nya.
Gosh.. Rossi sudah tidak tahan lagi untuk melakukan pelepasan pertama nya
dalam goyangan yang semakin kencang, gadis itu melakukan pelepasan dan membuat nya merasa kan nikmat luar biasa
baru juga beberapa detik gadis itu melakukan pelepasan, kini giliran logan yang hendak menyemburkan cairan kental di tubuh gadis itu
" arghh" suara milik laki-laki itu membuat seluruh ruangan semakin terhanyut dalam relung nikmat.
keduanya saling menarik nafas panjang setelah melakukan pertempuran juga pelepasan dan memejamkan mata karena lelah.
________
logan membuka mata nya saat dia menyadari cahaya pagi menerpa wajah juga tubuh nya yang polos tanpa busana.
pria tampan itu segera berdiri saat melihat Rossi yang tanpa busana juga sedang tertidur di sebelah nya.
tak lama gadis itu pun terbangun dan merasa kaget lalu buru-buru meraih selimut untuk menutupi tubuh nya.
"Apa yang ku lakukan Rossi, maaf aku tidak tahu" ucap pria itu pelan
Rossi berdiri sambil tertunduk
" aku yang salah karena tidak menghentikan tindakan mu..maaf aku terlalu terbawa suasana" ucap gadis tersebut pelan
logan langsung memakai pakaiannya dan menoleh kearah gadis cantik tersebut
"Aku harus kembali ke kamar ku dan meminta kunci pada resepsionis, setelah itu kita bicara lagi" ujar logan sambil melangkah pergi
Rossi mengangguk..dia pun sadar jika dia salah karena menerima perlakuan pria itu dan meniduri nya dengan sadar.
tapi lagi-lagi Rossi harus tau diri.. apapun yang logan katakan nanti nya dia akan menerima apapun itu
tapi dia tidak bisa melupakan bagaimana dia telah melakukan malam bersama penuh dengan hasrat bersama dengan logan.
boleh kah jika Rossi selalu menginginkan lebih dari sekedar atasan dan pengasuh?