Setelah selesai berkultivasi, Han Shu memutuskan untuk keluar dari penginapan dan membeli Pil penyembuh luka dalam untuk menyembuhkan luka dalamnya.
"Di mana aku bisa membeli pilnya?" Han Shu mencari toko obat dengan teliti. Kemudian dia melihat sebuah bangunan yang cukup tinggi dengan papan nama bertuliskan Paviliun Obat yang menunjukkan kalau toko ini yang di cari Han Shu.
"Sepertinya aku bisa mendapatkan obatnya di sana. Tapi apakah uangku cukup untuk membelinya? Aku hanya memiliki 10 koin emas saja." Han Shu ragu.
Han Shu segera beranjak memasuki Paviliun Obat. Ketika masuk ke dalam, dia merasakan suasana yang tenang walaupun di dalam sangat ramai.
"Selamat datang di Paviliun Obat... Apa ada sesuatu yang Anda butuhkan?" Salah satu pelayan menyambut Han Shu.
"Aku membutuhkan pil penyembuh luka dalam."
"Apa pil itu untuk menyembuhkan luka dalam Anda?" tanya pelayan penasaran.
"Aku tidak perlu menjawabnya, bukan? Cepat berikan padaku pilnya."
"Baiklah Anda tidak perlu menjawabnya, kalau begitu ikuti saya terlebih dahulu..." Pelayan tersebut berjalan menuju lantai dua Paviliun Obat. Sementara Han Shu mengikutinya dari belakang tetapi tiba-tiba dia dihentikan oleh seorang penjaga.
"Tunjukkan Lencana Alkemismu!" Penjaga menghadang Han Shu.
"Untuk apa? Aku tidak memilikinya."
"Kalau begitu silahkan kembali dan tunggu di lantai pertama. Lantai kedua Hanya boleh di masuki oleh seorang Alkemis."
"Ahhh, baiklah." Ujar Han Shu dengan wajah datar.
Paviliun Obat adalah tempat untuk menjual berbagai macam obat maupun tanaman obat.Bangunan ini memiliki empat lantai. Lantai pertama boleh dimasuki oleh semua orang. Lantai kedua hanya boleh dimasuki oleh Alkemis Bintang 1 dan 2. Lantai ketiga hanya boleh dimasuki oleh Alkemis Bintang 3 dan 4. Lantai terakhir hanya boleh dimasuki oleh Alkemis Bintang 5 keatas.
Tingkatan Alkemis :
Alkemis Bintang 1
Alkemis Bintang 2
Alkemis Bintang 3
Alkemis Bintang 4
Alkemis Bintang 5
Grandmaster Alkemis
Alkemis Surgawi
Raja Alkemis
Di wilayah Kekaisaran Han, Alkemis Bintang 5 ke atas sudah sangat langka dijumpai. Salah satunya adalah Pemilik Paviliun Obat. Dia satu-satunya Alkemis Bintang 5 di Kota Angin.
***
Karena Han Shu tidak memiliki Lencana Alkemis, dia memutuskan kembali ke bawah dan menunggu pelayan mengambilkan pilnya di lantai kedua. Dia tidak memaksakan diri untuk naik ke lantai atas.
Han Shu menunggu cukup lama dan akhirnya kesabarannya habis. Dia merasa jengkel dan hendak menerobos ke lantai atas. Tetapi saat hendak menerobos, niatnya terhenti karena seorang wanita cantik membuat keributan.
"Cepat panggilkan Pemilik Paviliun Obat kemari! Aku membutuhkannya untuk menolong kakekku!" Wanita itu berteriak.
Semua mata pengunjung mengarah ke arah wanita cantik tersebut. "Bukankah dia Lin Yun?" Salah seorang pengunjung mengenalnya.
"Apa kau tidak salah liat? Apa benar dia berasal dari Keluarga Lin?"
"Tidak salah lagi... Dia benar-benar Lin Yun."
"Kalau begitu kita berpura-pura saja tidak melihatnya. Kalau tidak kita akan terkena masalah."
"Tapi mengapa dia meminta pemilik Paviliun ini untuk menyembuhkan kakeknya? Bukannya kakeknya sudah mencapai ranah Soul Formation tahap 2 baru-baru ini? Apa dia terluka oleh seseorang?" Pengunjung penasaran. Tetapi mereka tidak berani bertanya.
Keluarga Lin merupakan salah satu dari Keluarga Besar di wilayah Kekaisaran Han. Kekaisaran Han memiliki 7 Keluarga Besar yang sangat berpengaruh yaitu, Keluarga Qing, Keluarga Yang, Keluarga Lin, Keluarga Bai, Keluarga Ye, Keluarga Xiao, dan Keluarga Meng. Pengaruh mereka sama kuatnya di Kekaisaran Han dalam bidang apapun. Persaingan sudah biasa terjadi diantara mereka.
"Hey pelayan! Cepat panggilkan Pemilik Paviliun kemari!" Lin Yun membentak para pelayan.
Salah satu pelayan mulai pergi ke lantai atas untuk menemui pemilik Paviliun.
Tiba-tiba seorang pria masuk dengan membawa pria paruh baya yang terluka pada bahunya. Dia adalah pengawal dari keluarga Lin.
"Nona Muda Yun, apa Pemilik Paviliun sudah kamu panggil kemari? Kakekmu tidak sadarkan diri, jadi aku membawanya kemari." Ujar pria tersebut. Kemudian dia membaringkan pria paruh baya tersebut di lantai.
"Yah, pelayan sedang memanggilnya." Jawab Lin Yun.
Lin Yun mendekati kakeknya kemudian dia memegang tangannya dengan erat dan berkata, "Kakek bertahanlah... Kakek akan segera sembuh." Air matanya mulai keluar.
Sementara itu, pelayan sudah mengambilkan Pil Penyembuh untuk Han Shu. "Ini pil pesanan Anda. Harga totalnya 5 Koin Emas." Pelayan memberikan pilnya.
"Aku juga menginginkan tanaman obat ini tetapi harganya tidak lebih dari 5 Koin Emas." Han Shu menulis daftarnya dan memberikannya pada pelayan.
"Baiklah, tunggu sebentar."
Setelah menunggu beberapa menit, seorang pria paruh baya turun dari lantai atas, dia adalah Pemilik Paviliun kemudian dia menemui Lin Yun dan kakeknya. Pelayan di sana menunduk memberi hormat.
"Apa yang terjadi dengan kakekmu?" tanyanya.
"Kakekku terkena panah beracun di bahunya oleh kultivator asing... Anda satu-satunya Alkemis Bintang 5 di kota ini, aku mohon sembuhkan kakekku..." Lin Yun memohon.
"Baiklah, bawa kakekmu ke ruanganku."
"Tolong bawa kakek ke ruangan Pemilik Paviliun." Lin Yun meminta pengawalnya untuk membawa kakeknya. Setelah dibawa ke ruangannya, Pemilik Paviliun mulai memeriksa kakek Lin Yun.
"Tunggu sebentar... Aku akan memeriksanya." Pemilik Paviliun memeriksa dengan cermat. Dia mengalirkan energi Qi nya untuk memeriksa racun di dalam tubuh kakek Lin Yun. Keringat dingin mulai keluar dari kepalanya.
"Ini... Aku tidak bisa menyembuhkannya... Racun ini begitu mengerikan! Aku belum pernah melihat racun seperti ini! Sebaiknya kamu cari Alkemis lain untuk menyembuhkan kakekmu."
"Di mana aku bisa menemukan Alkemis yang lebih hebat dari Anda? Anda satu-satunya Alkemis Bintang 5 di Kota ini," tanya Lin Yun.
"Aku mohon, sembuhkan kakekku... Aku akan membayarnya berapapun..." Lin Yun memohon.
"Baiklah, aku akan mencobanya."
Pemilik Paviliun kembali mengalirkan Energi Qi yang lebih murni dan lebih kuat ke dalam tubuh Kakek Lin Yun. Dia berencana untuk mengeluarkan racun di dalam tabuhnya dengan paksa.
Selang beberapa saat setelah Pemilik Paviliun mengalirkan Energi Qi yang lebih kuat, tiba-tiba Energi Qi dalam tubuh Kakek Lin Yun melonjak-lonjak seperti akan meledak.
Pemilik Paviliun menggertakan giginya menahan energi Qi yang melonjak. Kemudian dia menyuruh Lin Yun untuk pergi dari ruangan itu.
"Cepat pergi dari sini! Di sini sangat berbahaya!"
Lin Yun tanpa berkata-kata langsung pergi dari ruangan itu. Tetapi di dalam pikirannya dia bertanya-tanya.
"Apa yang terjadi pada kakek! Mengapa pemilik Paviliun menyuruhku pergi?" Lin Yun Khawatir.
BOOM!
Tiba-tiba seseorang menendang Pemilik Paviliun dari belakang hingga terpental ke dinding yang tidak lain adalah Han Shu.
"Siapa kau berani menyerangku!?" teriak Pemilik Paviliun kemudian dia bangkit.
"Hmmp, Apa kau mau membunuh orang ini?" Han Shu memeriksa kondisi kakek Lin Yun kemudian dia bertanya.
Karena marah, Pemilik Paviliun menyerang Han Shu tetapi serangannya dapat di tahan dengan telapak tangannya.
"Hey, Aku sedang bertanya padamu..."