Affry menghembuskan napas. Perlahan dia beranjak dari tempat tidur dan mengenakan kembali pakaiannya semalam. Dia hanya menunggu waktu berlalu dan menjalani apa yang harus dijalani sekarang. Mereka akan segera bercerai. Hanya tinggal menunggu prosesnya.
Ketika Affry sedang melamun di tempat tidur sambil memeluk kedua lutut, Chaing He tiba-tiba masuk ke kamar dengan mengenakan jubah mandi. Affry melirik jam dinding. Ternyata sudah hampir jam tujuh. Mungkin Chaing He akan bersiap untuk pergi kerja. Lelaki itu membuka lemari pakaian dan mencari pakaian kerjanya. Sejenak mereka tidak berbicara. Bahkan sebenarnya dalam hati Affry berharap bahwa Chaing He tidak mengingat kejadian semalam. Affry sangat berharap bahwa pengaruh alkohol semalam membuat Chaing He tidak sadar akan apa yang dia lakukan.
"Aku cukup terkejut melihat barang belanjaanmu kemarin."