"Kau selalu saja menelepon di saat yang tepat. Kebetulan aku sedang kesepian malam ini." Chaing He berbaring di ranjang dan menatap langit-langit kamarnya. Sejenak dia tidak mendengar sahutan di seberang sana ada, namun dia bisa mendengar kalau Alfred menghela napas.
Chaing He berani bertaruh kalau Alfred sudah mengetahui apa yang terjadi pada antara dirinya dan Affry. Entah bagaimanapun cara sahabatnya itu mengetahui semuanya, namun yang pastinya Chaing He memang selalu terkesan dengan Alfred yang seakan tidak pernah ketinggalan info. Dia hanya sedikit menyayangkan karena sahabatnya itu seakan lebih kasihan pada Affry daripada kasihan pada dirinya yang sudah sejak dulu bersahabat dengan Alfred.
"Menurutmu, kenapa aku meneleponmu malam ini?" Kalimat pertama dari sahabatnya itu yang membuat Chaing He sedikit tertawa. Dia juga tidak tahu kenapa Alfred meneleponnya malam ini, namun yang pasti dengan Alfred menelepon seperti ini dia jadi bisa sedikit lebih tenang.
