"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pulang? Kau tahu, aku sangat kelelahan bekerja seharian ini dan kini kau malah menghilang dari rumah. Kau ada di mana sekarang? Perlukah aku ke sana dan menyeretmu ke rumah?" ucap Chaing He tanpa basa-basi ketika orang di seberang sana mengangkat telepon itu. Dia sudah tak bisa menahan diri untuk tidak memarahi istrinya sekarang. Dia sudah terlalu lelah dan dia hanya butuh pelampiasan atas rasa lelahnya.
"Astaga, ternyata seperti inilah sikap Anda. Saya tidak heran kalau istri Anda sampai depresi seperti ini. Berani sekali Anda membentak perempuan."
Chaing He membulatkan mata mendengar suara orang asing di seberang sana. Siapa itu? Dia tidak mengenal suara itu sama sekali. Siapa yang memegang ponsel istrinya sekarang?
"Maaf, Anda siapa? Kenapa ponsel istri saya ada pada Anda?" Dia bertanya hati-hati, seakan tidak mau lagi dimarahi oleh seseorang, terlebih lagi jika itu adalah orang asing.