Tak lama kemudian, Affry pun datang dari balik pintu toilet. Ia datang dengan membawakan minuman yang lebih banyak, sehingga mereka bisa menikmati servis pertamanya ini sebagai pengganti Ibunya.
Affry duduk di hadapan mereka, sembari menyajikan minuman itu di hadapan mereka.
"Silakan, minumannya," ucap Affry, membuat Alfred dan Chaing He merasa sangat bingung dengan apa yang Affry lakukan saat ini.
"Lho, kami sedang tidak memesan minuman sebanyak ini," protes Alfred, membuat Affry tersenyum mendengarnya.
"Ini saya bonuskan, karena malam ini adalah malam pertama saya bekerja menggantikan Ibu saya. Saya harap, kalian bisa dengan nyaman bekerja sama dengan saya," ucap Affry, membuat Chaing He malah semakin lebih terarik dengannya.
'Wanita secantik ini, mana mungkin saya tidak tertarik dengannya?' batin Chaing He yang memandangi Affry dari ujung rambut, hingga ujung kakinya.