Baru saja Mei Li merasa panik karena kedatangan lelaki kumuh itu, sekarang dia kembali dibuat panik karena telepon dari Chaing He. Tadinya dia tidak mau mengangkat telepon itu dan berniat membiarkannya begitu saja, namun ada rasa tidak nyaman dalam hatinya apabila tidak mengangkat telepon dari Chaing He. Dia pun menyerah, dan akhirnya berbicara dengan Chaing He di seberang sana yang dari suaranya saja tampak sangat bahagia.
Mei Li sedikit terkejut ketika Chaing He mengatakan tentang rumah baru. Dan sialnya lagi, dia malah tanpa sadar mengundang Chaing He untuk datang ke apartemennya.
Mei Li hampir menampar dirinya sendiri karena telah mengatakan hal konyol seperti itu. Sekarang Chaing He juga malah mengiyakan tawarannya. Sejenak dia jadi bingung sendiri. Dia bingung karena rasa paniknya sendiri. Dia berusaha menenangkan diri agar Chaing He tidak curiga atas apa yang terjadi padanya malam ini.
