"Maksud saya datang ke sini adalah tak lain hanya ingin tahu keadaan Alexa ... em maksud saya, dokter Alexa," ujar laki-laki di depan Angga itu.
Geraham Angga tak hentinya bergesekan. Ia tengh menahan amarah yang hampir saja keluar dari dalam hatinya.
"Kamu tak perlu lagi peduli pada tunanganku. Dia adalah tanggung jawabku," ketus Angga.
Ucapan Angga seolah memberikan batasan pada laki-laki itu untuk tidak mengetahui tentang Alexa lagi. Terlebih lagi, hal itu adalah sebuah penegasan sekaligus peringatan untuk Dimas agar ia tidak mendekati Alexa lagi.
sudah tahu bahwa saya hanya mempunyai satu orang anak laki-laki yang sekarang tengah menimba ilmu di negeri orang untuk menjadi seorang dokter spesialis profesional."