"Apa sih dek?! Mba gak selama itu kok, baru beberapa menit saja" ucap Indah sambil lalu melewati adiknya yang masih bersungut-sungut. Indah bukannya sengaja berlama-lama di dalam kamar, ia hanya bingung, bagaimana nanti ia menghadapi gurunya Rima.
"Bu, Rima berangkat sekolah dulu. Assalamualaikum!" ucap Rima sembari mencium tangan ibunya.
Indah mengenakan gamis warna biru laut dengan jilbab lebar berwarna senada bercorak bunga di ujungnya.
"Kenapa, mba memberikan hak mba pada bapak itu? Seharusnya orang seperti itu tidak diberi kelonggaran, dia pasti bakal melakukannya lagi di lain hari" ucapnya lagi. Mereka kini sudah berada di luar mini market.
"Iya! Sebentar lagi nih!" sahut Indah.
Suara klakson motor di hadapan Indah memekakkan telinganya. Seorang pengendara motor laki-laki yang masih menutup wajahnya dengan helm berkaca gelap menghampiri Indah dari arah depan.
"Loh kok? Bukannya kamu sama ibu mau ke pasar?" tanya Indah heran.