"Ada apa Angga? Kamu mendatangi ayah dengan wajah tertekuk?" sapa pak Dharmawan yang tengah duduk di tepi ranjang sambil bersandar.
"Aku ingin menanyakan sesuatu pada ayah. Apakah aku mengganggu waktu istirahat ayah?" tanya Angga.
"Tentu saja tidak. Ayah tidak merasa terganggu sedikitpun. Kamu mau menanyakan apa?" tanya pak Dharmawan langsung ke intinya.
Angga terdiam sejenak untuk mengumpulkan keberanian dan mengatur emosi sebelum menanyakan kebingungannya.
"Aku lihat di luar, ada beberapa orang yang tengah lalu lalang membereskan barang-barang di villa kita. Ada apa sebenarnya?" tanya Angga.
"Ah, mengenai itu. Sebelum ayah jawab pertanyaanmu, ayah ingin mengucapkan maaf padamu," ujar pak Dharmawan.
"Maaf? Ayah meminta maaf padaku karena apa?" tanya pak Dharmawan.
Pak Dharmawan menghela nafas sejenak.
"Maaf karena ayah tak bertanya dan memberitahumu terlebih dahulu. Ayah pikir, kamu sudah pasti akan mengerti keputusan ayah," ujar pak Dharmawan.
Alis Angga kembali berkerut.