"Kau sedang berusaha melamar?" tanya Patricia. Ernest tersenyum, "Ya, jika itu bisa dibilang melamar mungkin kurang tepat, kalau aku melamar, aku pasti akan membawa kedua orangtuaku bertemu dengan kedua orangtuamu."
Patricia menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Benar apa yang dikatakan oleh Ernest. Mereka baru saling kenal dan sepertinya sedikit terlalu cepat jika mereka langsung membicarakan pernikahan.
"Kita jalani saja dulu hubungan kita sekarang,sisanya pasrahkan kepada Tuhan."
"Begitu lebih baik," kata Ernest.
Selesai makan, keduanya langsung pulang. Saat mereka datang , tepat ketika Gracia juga pulang. Wanita itu langsung mengerutkan dahi saat melihat putrinya diantar seorang pemuda. Karena tidak biasanya Patricia bersama dengan lawan jenis, apa lagi terlihat begitu akrab.
"Mobilmu kenapa?" tanya Gracia.
Patricia mengerutkan dahi. Mobil? Kenapa juga harus mobil sih yang ditanyakan.
"Ma, kenapa yang ditanya mobil. Yang anak Mama, kan, aku."