Bianca menatap gadis cantik yag saat ini terbaring lemah tak berdaya di hadapannya. Ia membelai wajah Kayo perlahan. Air matanya menetes , "Maafkan mama, Kayo. Mama tidak pernah bermaksud untuk meninggalkan dirimu," bisik Bianca lirih.
David dan Dean yang melihat hal itu menahan napas dan memilih untuk meninggalkan ruangan itu, memberikan ruang kepada Bianca.
****
Dean menyuapi Kayo perlahan, pagi ini kondisi gadis itu sudah mulai membaik dan sudah bisa bicara meski perlahan.
"Kau di sini terus menemaniku?" tanya Kayo.
"Ya, kadang jika aku lelah, aku pulang sebentar dan ibumu yang menggantikan untuk menjagamu di sini."
"IBU?? maksudmu?"
Dean tersenyum, "Kau pasti tidak menyangka jika aku sudah berhasil menemukan ibu kandungmu," kata Dean sambil tersenyum membuat Kayo menitikkan air matanya.
"Bagaimana ceritanya kau bisa menemukan ibu kandungku?" tanya Kayo.
"Tidak sengaja, kau menyimpan foto ibumu kan, di dalam dompetmu?" tanya Dean.