Patricia menatap Ernest yang tampak berkaca-kaca. Ya,setiap kali ia bercerita tentang kehidupan keluarganya Ernest memang selalu berubah melow.
"Setiap kehidupan pasti akan ada badai, sayang. Aku tau jika ceritaku tidak sama dengan apa yang saat ini kau dan keluargamu hadapi. Tetapi dalam setiap masalah pastin akan selalu ada jalan keluar. Nah, sekarang hanya tinggal bagiamana dirimu menghadapi setiap masalah yang datang dan menyelesaikannya."
"Iya, aku tidak tau apakah mama juga akan kuat menghadapi semua ini. Tapi, aku akan berusaha untuk menjadi jauh lebih bijaksana."
Ernest membelai rambut Patricia dengan lembut dan mengecup kening gadis itu dengan hangat.
"Sekarang, kau istirahat ya. Aku ke kantor dulu, kasian David dan Gilang, sedamg banyak sekali pekerjaan. "
"Mudah-mudahan aku lekas pulih. Kasian David, apa lagi Amelia sedang hamil," kata Patricia.