"Jadi, aku terpaksa menikahi Nela karena dia bersikeras bahwa itu adalah anak aku," kata Patrick.
Ronald dan Gracia saling pandang. Yang terlintas dalam benak mereka sama, Patrick sudah dijebak.
"Kita bisa tes DNA , Pa. Tapi, kau memang keterlaluan, awalnya tidak sadar kok malah keenakan!"
Gracia yang menahan emosi sejak tadi siang akhirnya meledak juga.
"Papa minta maaf,Ma. Tapi, demi Allah, Ka. Meskipun Nela meminta ini dan itu saya tidak pernah selalu menuruti. Saya juga tau diri untuk tidak memakai uang perusahaan untuk Nela. Saya bahkan bersyukur dipindahkan kembali ke Indonesia, dengan begitu aku juga bisa terlepas dari banyak permintaan Nela."
Gracia hanya terdiam mendengarkan semua penjelasan dan cerita Patrick. Sakit hati ? Jelas saja sakit. Istri mana yang mau dikhianati dan diduakan? Terdengar embusan napas Patrick membuat Ronald menoleh.
"Kau sedang memikirkan apa, Patrick?" tanya Ronald.