•note: bersamamu adalah bahagia ku.
Dinda berlari memeluk Vian dengan erat, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah dipisahkan selama beberapa bulan.
"Gue kangen sama Lo An," lirih gadis itu berada di dekapan sang tungangan.
Vian juga tak kalah erat memeluk kekasihnya ini, Dinda adalah satu-satunya gadis yang berhasil membuatnya hampir tak terkontrol. Semua tentang Dinda akan tetap ia bawa dan genggam lalu berkata pada dunia kalau Dinda hanya miliknya seorang.
"Gue sering lihat Lo berdiri di luar pagar An, tapi gue nggak bisa teriak manggil atau samperin Lo, gue takut Lo kenapa-kenapa nantinya," jelas gadis itu.
Vian mendorong bahunya pelan dan menggenggamnya sedikit erat kemudian menatap satu sama lain dengan erat.
"Gue cinta sama Lo Din, sangat, apapun untuk Lo bakal gue lakuin, Lo milik gue. Bahkan mati sekalipun sanggup untuk Lo,"