Mendengar ada suara motor mendekat, Gina langsung bangun dari tempat duduknya untuk melihat siapa yang datang. Ia berharap itu adalah Gerald.
Dan benar saja, seorang pengendara motor besar disana memang Gerald. Dari kejauhan Gina sudah paham bagaimana bentuk dan suara motor Gerald biarpun tidak melihatnya sama sekali.
Gadis tersebut tersenyum senang, akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu datang juga. Hari hampir gelap dan dengan bodohnya kenapa tidak dari awal ia menghubungi sang kekasih.
Gerald memberhentikan motornya tepat di hadapan Gina lalu membuka helmnya dan turun dari motor besarnya itu.
"Kamu kenapa nggak bilang?" tanya Gerald dengan wajah khawatir.
Gina menunduk kemudian berkata, "maaf, aku takut ganggu kamu," cicitnya.
Gerald menghela nafas berat, "kamu nggak pernah ganggu aku sayang," ucapnya lalu membawa gadisnya kedalam pelukannya, mendekapnya erat.