Dinda, Gerald dan yang lain sudah mendapatkan kabar jika Gina sudah sadar. Mereka buru-buru untuk menjenguknya ke Rumah Sakit.
Tapi berbeda dengan Gerald, ia sudah tahu namun ia ditahan untuk tidak pergi terburu-buru karena Papi dan maminya ingin menyampaikan sesuatu.
"Cepat mi, Pi, apa yang kalian ingin sampaikan!" titah Gerald dengan gegabah, ia tak sabar ingin menjenguk kekasih tercintanya di Rumah Sakit.
"Sabar Gerald, kamu jangan terburu-buru, disana Gina nggak sendirian, ada teman-temannya ataupun Alder dan Vian," sahut Gigi.
Gerald bergerak gelisah di sofa, kakinya tak bisa diam.
"Apa kamu yakin mau melanjutkan pertunangan kalian yang diundurkan kemarin?" tanya Mahendra dengan ciri khas suaranya yang berat kalau sedang berbicara serius.
Gerald mengangguk, "yakin, apakah ada alasan yang kuat buat Gerald tidak yakin?" tanyanya balik.
