warning! Ada sedikit adegan 17+
[harap bijak dalam membaca]
Dinda duduk sendiri di tangga koridor yang sepi, sekolahnya ini sangat luas, apalagi tempatnya bersantai saat ini sangat jauh dari kantin dan jauh dari ruang guru. Gadis cantik itu menatap bunga yang tertanam rapi dan tertata rapi dipot bunga yang disusun rata oleh petugas kebersihan.
Bunga mawar yang menjadi objek pandangannya, Dinda terus menerus bergelud dengan otak dan hatinya yang tidak pernah bisa diajak kerja sama. Apalagi soal cinta, behh Dinda rasanya bodoh sekali dalam hal itu.
Fyuhhhhh... Helaan nafas terdengar pelan, Dinda mendongak keatas melihat daun-daun dan ranting pohon mangga yang tertanam tak jauh dari posisinya duduk.
"Kalau ada buah pasti gue nyolong," gumamnya. Dinda suka ngada-ngada, anak sultan mau makan makan buah tinggal beli, satu truck pun dapat. Lah Dinda? Malah milih mau nyolong, memang beda!
"Sultan kok nyolong," sindir seseorang dari arah belakang, Dinda yang kaget langsung menoleh.