"Gina Lo gak papa kan?" tanya Alder melihat keadaan lemas Gina yang terbaring di brankar UKS dengan wajah pucatnya.
Gadis itu tersenyum, "gak papa kok Al, untung ada Gerald yang nolongin gue tadi, kalo enggak, entahlah gue juga gak bisa bayangin apa yang bakal terjadi sama gue," ujarnya sambil menatap lekat Gerald yang masih bungkam.
"Lo tenang aja Gin, kita pasti bakal balas perbuatan Zita yang udah keterlaluan banget sama Lo," tambah Vian kemudian diangguki oleh Alder.
Gerald mendekat lalu menarik kursi didekat brankar dan mendaratkan bokongnya.
"Lo gak papa?" tanyanya pada Gina.
Gadis itu menggeleng, "nggak papa kok, makasih ya udah nolongin gue, gue jadi makin sayang sama Lo," diakhir kalimat ia terkikik geli.
Mulai, mulai lagi dengan tingkah ajaibnya, Gina bener-bener ya, aneh tapi nyata anaknya.
Gerald mengangkat sebelah tangannya lalu mendaratkannya di kening Gina kemudian mengelus kepala gadis itu lembut, "masih sakit kepalanya?"