"Ketika mimpimu, yang begitu indah, tak pernah terwujud~~ ya sudah lah~~" Gina bersenandung di sepanjang jalan pulang. Tadinya mau minta nebeng Gerald, eh cowoknya udah pulang duluan, katanya sih ada urusan.
Gadis yang masih lengkap dengan seragam SMA nya itu berlari kecil seperti anak kecil yang dibiarkan ibunya pergi bermain.
Matanya membulat saat ada tukang pentol didepan, dengan cepat ia berlari menghampiri mamang pentol itu.
Gina merogoh saku seragamnya dan menemukan uang lima ribu disana. Pas sekali! Pikirnya.
"Mang pentol lima rebu ya, gak usah pakai daun bawang dan cabe, kasih kecap yang banyak dan cinta saya yang tidak terbalaskan," ujarnya dengan akhiran nyeleneh.
Mamang pentol itu terkekeh, "ada-ada saja neng mah, iyain aja kasihan," kata mang pentol tersebut.
Gina hanya menyengir kuda, "mang kalo cinta mamang ditolak mamang ngapain?" tanya Gina pada mamang pentol yang sibuk menyiapkan pesanan gadis itu tadi.