Semakin hari hubungan Gina dan Gerald semakin dekat. Bahkan di kantin terang-terangan cowok jangkung itu memeluk pinggang Gina dengan posesif membuat siswa-siswi yang melihat kemesraan itu berbeda-beda, ada yang iri, ada yang nggak suka dan ada yang mendukung keduanya.
"Gilak!! Bahkan ditempat umum Lo berani meluk Gina Ger?" ujar Alder tidak habis fikir dengan sikap Gerald kali ini.
"Jilat ludah sendiri kan Lo? Mana kata-kata yang Lo ucapkan dulu? 'gak akan pernah! Gak peduli! Bodo amat! Bacot!' itu kan yang sering Lo ucapkan saat kita-kita nanya Lo suka apa enggak sama Gina?" tambah Vian panjang lebar.
Gerald menghela nafas, iya, ia akui jika dirinya sudah menjilat ludahnya sendiri. Jatuh cinta emang suka telat, jadi jangan salahkan Gerald sepenuhnya karena ini berjalan sesuai takdir yang telah digariskan.
"Ger," panggil Gina, cowok itu langsung menoleh dengan tangan yang masih melingkar Posesif di pinggangnya.
"Lepas dulu bisa?" pintanya namun mendapat gelengan dari cowok itu.