Makin hari hidup Gina seolah tidak ada lagi semangat sama sekali, rasanya benar-benar kesepian walaupun berdiri ditengah-tengah kerumunan sekalipun. Semenjak kejadian malam itu, semua berubah 180°, hubungannya kini benar-benar sudah pupus!
Ia duduk makan nasgornya dengan tidak selera, Gina mengangkat kepalanya melihat meja Gerald dan teman-temannya yang sedang asik makan, apalagi yang duduk di sebelah Gerald itu, udahlah cantik, tinggi, bodygoals dan tentunya pintar.
Gina menghela nafas berat, mau bagaimana pun ia akan tetap kalah. Di sana sudah ada tunangan Gerald, sedangkan dia disini hanya berstatus mantan.
"Udah nggak usah di lihatin, Lo fokus aja sama tujuan Lo sekarang," ujar Dinda mengusap punggung Gina yang lesu.
Gadis itu menggeleng, "gue nggak bisa tahan rasa ini Din, gue udah jatuh cinta terlalu dalam sama Gerald, tapi disisi lain gue sama dia emang gak bisa disatukan. Disini gue berasa jadi pelakor dalam hubungan Gerald dan Putri."