Bitches, gumamnya dalam hati. Ia menyunggingkan senyum meremehkan.
Franchess yang mendapatkan tatapan seperti itu menjadi berang. Ia kesal karna wanita ini memandang rendah dirinya, dan lagi Drystan lebih memilih bersama wanita ini dari pada bersamanya. Ia butuh melampiaskan kekesalannya sekarang. Dan wanita didepannya ini adalah sasaran yang tepat, pikirnya.
Franchess melangkah mendekati Alexa, menatap tajam wanita itu. Sedangkan Drystan memilih untuk diam, ia penasaran dengan reaksi yang akan diberikan Alexa.
"Kenapa kau menatapku seperti itu, huh?"
Alexa menatap datar Franchess, menghempaskan kembali bokongnya disofa. Ia melipat tangannya di depan dada dan meletakkan kaki kanannya diatas kaki kiri, "Memang aku menatapmu seperti apa?" tanyanya santai.
"Aku sedang berbicara padamu, berani sekali kau bersikap seperti ini padaku? Apa kau tahu siapa aku hah?" suara tinggi Franchess tidak membuat Alexa gentar.
"Apa ada alasan kenapa aku harus tau?" tanya Alexa dingin,