Alexa memegang dadanya yang terasa sangat sakit. Tidak lama dentingan lift berbunyi, pintu lift terbuka dan terlihatlah seorang pria dengan setelan tiga potongnya yang terlihat sangat mahal.
"Lexa! Kau kenapa?" Jarvis langsung menghampiri dan memeluk erat tubuh gadis itu.
Tidak ada yang melihatnya, karna mereka sedang berada di basement perusahaan Drystan sekarang. Saat memasuki lift tadi Alexa sudah menghubungi Jarvis melalui via chat, agar pria itu menununggunya didepan pintu lift yang ada dibasemant, bukan loby.
Alexa tidak ingin ada yang melihat keadaannya sekarang, termasuk pria itu. Mengingat pria itu membuat dada Alexa kembali bergemuruh. Ia meremas kuat tangan Jarvis yang berbalut jas.
"J, dia.. dia mengenalnya J." ucap Alexa. Air mata yang sedari tadi ditahannya tumpah tanpa bisa ia cegah. Jarvis dapat merasakan amarah yang kuat saat Alexa meremas tangannya.