Varsha masih setia mendengarkan Xean bercerita. Pemuda itu menceritakan semua pengalamannya selama di Moskow dengan antusias. Varsha tersenyum kecil, saat Xean mendengus kesal mengingat teman sekolahnya menumpahkan kopi dihari pertamanya sekolah.
Lalu Xean kembali bersemangat saat menceritakan hal-hal yang menarik baginya. "Haahh.... Lebih menyenangkan jika kau juga ada disana Vy." Xean meminum jus untuk menghilangkan dahaganya.
Varsha hanya tersenyum, ia juga ingin menceritakan segalanya pada Xean. Tapi Varsha sadar, ia tidak bisa melakukannya.
"Apa kau kesulitan selama aku tidak ada?" Varsha keluar dari pikirannya sendiri saat mendengar pertanyaan Xean, ia menggeleng pelan sebagi jawaban.
"You sure?" tanya Xean lagi, ia merasa tidak yakin dengan jawaban Varsha. Xean juga tidak bisa menerima laporan dari orang kepercayaannya setiap saat.