Chereads / Akademi Ingeniosus Snilldech / Chapter 4 - Perintah dan Alasan

Chapter 4 - Perintah dan Alasan

8 Jam sebelumnya.

Alan dan Jae Ho bertemu di salah satu gedung aset milik ISA. Gedung itu tidak terlihat seperti gedung yang terurus. Hanya ada satu minimarket di lantai bawah. Jae ho melihat minimarket itu dengan aneh. Lalu Alan menyuruhnya untuk memasuki lift. Lift tersebut tidak memiliki tombol apapun dan itu membuat Jae Ho sedikit gugup.

"Tenanglah," kata Alan.

Alan mengetukkan jarinya beberapa kali dan lift itu mulai bergerak. Jae Ho menyadari bahwa ketukan itu adalah kode morse.

"Kenapa angkanya sedikit sekali untuk kode rahasia?" tanya Jae Ho.

"Cepat atau lambat kau akan tahu." Kata Alan sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya.

Lift sampai ke lantai atas. Alan dan Jae Ho memasuki ruangan putih sesaat setelah lift terbuka. Saat itu sekitar mereka berubah menjadi perkumpulan para pejabat tinggi ISA. Alan menyuruh Jae Ho untuk memberi salam, karena itu adalah pertama kalinya Jae Ho mengalami hal itu.

Jae Ho memang membantu dalam perekrutan calon murid dari ISA, namun ia adalah salah satu dari "12 Prodigy", sebutan 12 murid terbaik dan paling berbakat di ISA.

Jae Ho melihat bagaimana ruangan itu berubah. Dinding dan bahkan pijakannya seperti membalik dan berubah menjadi tempat yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Jae Ho menyadari kalau itu seperti LED panel namun ini adalah hal yang lebih mulus dari itu. Benar-benar tidak seperti LED panel biasa.

Itu seperti halnya teknologi yang biasa ia lihat di ISA namun hal ini berada di tempat lain, seolah-olah hal ini tidak bisa dilakukan di ISA. ia merasa ada yang aneh.

Jika harus melakukan pertemuan dengan pejabat ISA kenapa tidak melakukannya langsung di akademi? Kenapa harus pergi jauh terlebih dahulu, dimana mereka sudah dekat dengan calon murid dan melakukan hal serepot ini?

Mereka mendapatkan perintah khusus tentang perekrutan seorang anak perempuan bernama, Kreisleriana. Jae Ho mengetahui bahwa ia dipanggil untuk menemani Alan, namun ia tidak mengetahui tujuan dan siapa calon murid baru ISA.

ISA memang tidak memiliki sistem pendaftaran murid, namun sekolah sendiri yang datang untuk merekrut murid baru. Alan adalah salah satu tenaga perekrut di ISA. dari puluhan perekrut yang ada Alan memiliki kasus istimewa dimana kebanyakan ialah yang merekrut 7 dari 12 prodigys. Karena itu bersekolah di ISA menggunakan koneksi adalah hal yang tidak dapat dilakukan. Karena pemilihan calon murid ditentukan oleh sistem rahasia ISA yang dapat mendeteksi bakat manusia. Sistem atau teknologi itu bernama "Zeus". Ya, persis seperti dewa yunani kuno yang dikenal siapapun.

Dirumah Kei saat ini,

Jae ho terus memikirkan alasan perekrutan itu sejak ia berhadapan dengan para petinggi ISA, bahwa ada yang janggal mengenai proses perekrutan Kreisleriana. Mengapa harus Alan dan mengapa ia harus membawa Jae Ho.

Jae Ho mulai menyadarinya ketika Alan tersentak dengan tebakan Krei. Awalnya Jae Hoe mengira bahwa Kei menggertak untuk membuat mereka, tapi itu tidak mungkin. Jae Ho mengamati Krei dengan cermat. Dengan ekpresi seyakin itu, Krei tidak mungkin menggertak, pikirnya. Krei sedikit tertawa dan membukakan pintu agar mereka keluar.

Alan bungkam begitu juga dengan Jae ho. Jae Ho menyadari apa alasan Alan membutuhkannya dan apa yang harus ia lakukan. Ini bukan hanya semata-mata perekrutan biasa. Ia mengingat bahwa ia tidak pernah mendengar ada satu pun perekrut yang gagal dalam pekerjaan mereka. Hal ini berarti "perekrutan" hanyalah sebuah permainan kata. Yang sebenarnya adalah "menyeret" murid baru yang memiliki bakat-bakat luar biasa yang masih mentah dalam mengontrol kemampuan mereka, seperti halnya wanita ini.

Krei tiba2 merasa aneh. ia saraf otaknya berdenyut tidak wajar dan ia tidak bisa berpikir jernih. Insting Krei bekerja dan ia mencurigai Alan. Namun ia salah. Ini adalah perbuatan Jae Ho.