Chereads / RAHASIA DAN MIMPI NAN / Chapter 46 - FRIENDZONE JARAK JAUH (PART 1)

Chapter 46 - FRIENDZONE JARAK JAUH (PART 1)

POV Veo

Veo pulang setelah bertemu Din. Melihat bagaimana hubungan Nan dan Din membuatnya merindukan Tap. Dia ingin menghubunginya, tapi takut mengganggu waktu Tap untuk istirahat. Veo memutuskan untuk mengiriminya pesan.

"Hai, Tap! Apa kabar? Maaf kirim pesan di jam ini. Gue baru aja kembali dari memberi nasihat sama Din dan juga sedikit menipunya tentang hubungan Nan dan Din. Bermain-main dengan mereka hanya buat gue berharap lo ada di sini. Gue hanya ingin mengatakan ini untuk hari ini ^^ Selamat malam!" tulis Veo.

Veo selesai mengetik dan mengirimkannya ke Tap. Dia mengambil minuman dari lemari dapurnya, berencana untuk mandi, dan pergi tidur. Setelah dia selesai mandi, dia mengecek ponselnya dan ada satu panggilan tak terjawab dari Tap. Veo panik dan segera menelepon kembali. Tap mengangkatnya.

"Halo, Tap! Maaf baru saja gue selesai mandi." kata Veo karena panik.

"Iya, gapapa kok!" kata Tap.

"Kenapa lo belum tidur?" tanya Veo khawatir.

"Ahh. Gue cuma bosan dan bermain sama ponsel gue sejak gue sampai di rumah. Gak ada masalah besar. Tapi ada hal yang lebih penting! Sejak kapan Nan dan Din pacaran?! Gue belum pernah denger tentang ini!" protes Tap.

"Hah? Apa lo gak omongin itu sama Din? Dia bilang dia ngehubungin dan minta nasihat dari lo." Tanya Veo.

"Dia hanya minta nasihat, dia gak bilang apa-apa tentang pacarnya atau ngomong tentang Nan." jelas Tap.

"Jadi, gimana dia nanyain hal itu ke lo?" tanya Veo penasaran.

"Dia tanya sama gue kalau kita pacaran, apa yang bakal gue lakuin dengan karir gue karena gue punya dua pilihan," jelas Tap.

Veo mengiraa apa yang Tap katakan selanjutnya, "Dan lo bilang lo sepenuhnya fokus sama bisnis lo?"

"Yap, benar! tanpa ragu sedikitpun," jawab Tap.

"Gue seneng dengernya. Kayak lo udah mikirin gue buat masa depan lo, Tap. Yah, gue juga memikirin lo sejak awal sih hehe" goda Veo padanya.

"…" Tap tersipu dan menjawab dengan suara tergagap, "Apa-apaan sih! Gue mau tidur sekarang, gue sibuk, sampai jumpa!" dan Tap menutup telepon. Veo tertawa terbahak-bahak melihat reaksi lucu Tap, Bagaimana seseorang bisa tidur dan sibuk pada saat yang bersamaan? Veo mengirim sms kepadanya "Gue kangen banget sama lo, Tap lol" dengan emotikon cinta di bawah ini.

POV Tap

Tap membenamkan wajahnya di bantal, menyembunyikan rasa malunya. "Astaga! Gimana gue bisa kayak gini ketika gue bahkan gak liat dia selama 5 bulan?! " Tap bicara pada dirinya sendiri. Kemudian Tap melihat bingkai foto di mejanya, itu adalah foto dirinya dan Veo di hari ulang tahun Din. Tap tersenyum mengingat hari itu, dia sangat bersenang-senang, dan sebagian besar adalah betapa dia merindukan Veo sekarang.

Ponsel Tap menampilkan notifikasi dan sebuah pesan, "Gue kangen banget sama lo, Tap lol" dari Veo. Tap kembali membenamkan wajahnya ke bantal. "Kenapa waktunya tepat banget sih?!" Tap malu bagaimana mereka bisa memikirkan hal yang sama saat merekaberada di tempat yang jauh berbeda.

Keesokan paginya, Tap melanjutkan pekerjaannya. Dia datang ke gedung tempat dia akan membuka cabang restorannya di Singapura. Hampir selesai dengan pembangunan, Tap sekarang sedang mempersiapkan acara grand opening untuk akhir minggu. Undangan merupakan salah satu hal yang penting, dia mengirimkannya kepada pemilik gedung, kliennya, dan investor di Singapura dan mempostingnya di situs web resmi restoran dan media sosialnya.

Selama 5 bulan terakhir di negara lain, Tap bekerja sendiri untuk berhasil dalam bisnisnya. Kliennya terakhir kali menawarinya asisten untuk membantunya mengatur jadwal, promosi, dan yang lainnya. Tapi, Tap menolak. Dia takut mempercayai orang ketika dia baru saja tiba di antah berantah dan itu bukanlah ide yang baik. Bagaimanapun, ini adalah bisnis, bukan pekerjaan amal. Dia berhasil bekerja sendiri di negara itu, itu sebabnya dia jarang punya waktu untuk berkomunikasi dengan teman-temannya di Thailand.

Tap biasanya tidak terganggu oleh apapun saat menjalankan bisnisnya, tapi kali ini ada sesuatu yang terjadi di pikirannya. Setiap kali dia memiliki waktu luang, dia akan mengingat Veo. Tidak ada yang bisa menggambarkan hubungan mereka, namun mereka hanya memiliki ikatan ini. Perasaan seperti merindukan rumah, itulah yang dirasakan Tap. Pada awalnya, dia pikir dia akan baik-baik saja dengan situasi ini dan akan menjadi masalah jika dia berkencan dengan Veo sebelum dia pergi tapi sekarang, Tap adalah orang yang merasa ditinggalkan sendirian.

Tap mengalami kesulitan untuk beradaptasi ketika dia mulai tinggal di sana. Orang tidak akan peduli dengan masalahnya jika menyangkut kehidupan pribadinya. Dia tidak berani memberi tahu Veo tentang hal itu, karena dia berjanji akan melakukan yang terbaik sekeras dia mengerjakan proyek ini. Dan semuanya menjadi lebih stabil setelah 1 bulan. Dia menemukan tempat tinggal yang cocok, terbiasa dengan aturan disana, dan karakteristik orang yang baru.