Chereads / All Roses Has It's Torn / Chapter 57 - Bab 45

Chapter 57 - Bab 45

Thalia meluat post yang dimuat-naik oleh Aaisyah di instagram. " Oh my god! Zurich! " Chanela hairan melihat Thalia. " What's wrong?" Tanya Chanela yang sedang sibuk menaip sesuatu di komputer riba. " Look where Ryan brought his wife for honeymoon... Zurich... Dulu Ryan promise to bring me here for our anniversary..." Chanela mengeluh. " Lia... I think there is no use Lia stalk Insta wife Ryan... He is happy now... And bila Lia stalk wife dia macam ni... Lia yang sakit hati..." Chanela menasihati Thalia yang semakin tidak tentu arah sejak Ryan berkahwin, Chanela tahu Nathalia menyesal tetapi nasi sudah jadi bubur. Thalia khusyuk menaip sesuatu. " Done... Sent." Dahi Chanela berkerut. " What did you send?" Thalia menyerahkan telefon bimbitnya kepada Assistantnya dan ketawa terbahak-bahak.

ThaliaWayz: So pathetic. Bringing his wife to the place he promised his ex-wife for their anniversary... Enjoy sweetheart 😘

" Lia.... This will be controversial. Lia tak fikir... Kena kecam... And all the tabloid ... Please Lia... Don't mess your life... " Marah Chanela. " What??? Betul apa... " Chanela mengeluh. " You ada shoot in one hour... Let's go to the studio... For hair and make up..." Chanela berkata sambil menyimpan komputer ribanya. Nathalia masih sibuk dengan telefon bimbitnya. Sebelum masuk ke dalam kereta, Chanela membuka pintu penumpang untuk Thalia. " Studio dekat Damansara..." Chanela berkata kepada driver peribadi Thalia. Dalam kereta Thalia masih sibuk dengan telefon bimbitnya.

Megat: Miss uπŸ’•πŸ’•πŸ’•

Thalia: Miss u too

Megat: Shooting?

Thalia: Yeap.... Why?

Megat: See you tonight tempat biasa?

Thalia: OkeyπŸ₯°πŸ˜˜

" Lia.... Is been so long...." Mia Marcella menegur Thalia. Thalia memeluk Mia Marcella. Kali ini Thalia dan Mia akan berkaloborasi untuk membuat photoshoot untuk pakaian koleksi terbaharu butik Emily-Amanda. Thalia tidak tahu lansung siapa salah seorang pemilik butik rersebut. Thalia dan Mia diberi enam set pakaian seorang. Tanpa membuang masa mereka menukar kepada pakaian yang diberikan kepada mereka dekat changing room. Semua pakaian dari butik EmelyAmanda semua cantik-cantik belaka. Harga juga sudah tentu mahal kerana untuk Shooting hari ini Thalia dibayar sebanyak RM5 000 untuk memperagakan pakaian butik tersebut. " Hi... I am Syuhada... The manager from EmilyAmanda Boutique... Thanks for being our model for our newest collection. And... The clothes you are wearing you can actually keep them..." Thalia dan Amelia senyum gembira. " Thanks Syuhada... appreciate it..." Thalia berkata sambil memeluk Syuhada.

" Alright it's a wrap." Photographer berkata kepada Nathalia wayne dan Amelia Marcella. " Mia... Where are you heading to?" Amelia menjongket bahu. " Jom pergi Bar.... " Thalia berkata sambil membuang make-up tebal diwajahnya dengan make-up remover. " Sure... Why not... Mia tukar dulu and kita gerak sama-sama...." Chanela setia menunggu Thalia selesai Photoshoot. " Chanela... I am going to Navy bar with Mia..." Nathalia berkata dengan gaya Divanya. Chanela hanya mampu mengeluh didalam hati. Chanela ingat dia boleh balik awal hari ini tetapi akhirnya terpaksa juga kerja lebih masa. Thalia dan Mia bergerak ke Navy bar dengan kenderaan masing-masing.

Musik dalam kelab berkumandang, Thalia dan Mia sudah memesan cocktail. Setelah satu round cocktail, tidak lama kemudian ada seorang memesan cocktail untuk Mia. " It's okay... Mia.. go have fun..." Mia masih serba-salah kerana tidak mahu meninggalkan Thalia sendirian. " I will have drinks with you next time..." Amelia menolak sopan. " No... It's okey Mia... Go... Have fun... You deserve fun..." Pujuk Thalia. Nathalia sebenarnya kasihan dengan Amelia, kerana selama ini Amelia tidak pernah menemui 'Mr Right' semua yang mendekati Amelia hanya mahu menumpang popularity Amelia. Akhirnya Amelia setuju untuk join lelaki itu untuk minum. Tidak lama Thalia lihat Amelia rancak berbual dengan lelaki tersebut, Thalia senyum. ' Hurmm.... I hope he is the one for you...' bisik hati Thalia.

Incoming call from Megat

Thalia menepuk dahi kerana terlupa dia sudah terlebih awal buat temu janji dengan Megat. " Hi Megat... Sorry..." Thalia sengaja melunakkan suaranya. " Hi baby ... I am waiting for you..." Thalia menelan air liurnya. " Err... I'm actually at Navy Bar... Give me one hour and I will be over..." Thalia berkata lagi. " Hurmm... You forgot... Again..." Megat sepertinya sudah merajuk. " Just one more hour please... I will be there..." Pujuk Thalia. " Hurmm... Okey..." Thalia menutup talian. Thalia memesan segelas Singapore Sling. Air tersebut diminum dengan cepat sampai habis. Thalia memanggil pelayan dan membayar. Selepas itu Thalia menuju kearah Amelia yang masih bercerita dengan jejaka yang membeli air untuknya tadi. " Babe... I have to go... Someone wants to see me..." Thalia berkata sambil memeluk bahu Amelia. Kepala Thalia pening sedikit. " Okey... See you next time babe..."

***************

" Were you planning to have your anniversary in Zurich?" Muka Aaisyah nampak tegang. Dahi Ryan berkerut. " What are you talking about Aaisyah?" Tanya Ryan sambil menutup tabnya. Aaisyah menghulurkan handphone kepada Ryan. Ryan baca komen Thalia di post Instagram Aaisyah. " Babe... Can you please just ignore her. Block her. Change your Instagram to private." Ryan menasihati Aaisyah. Ryan tahu berkahwin dengan seorang yang agak muda kadang-kala mencabar, kerana darah muda dan social media tidak boleh berpisah. Tambah lagi Aaisyah yang sedikit taksub dengan Instagram. " You are not answering my question." Tegas suara Aaisyah. Ryan mengeluh. " Baby... No matter where I planned to go with her before... Or if I have been there with her... What does it matter. The thing is now you are my wife and the holidays we go on will be our sweet memories. Don't let her control where we should spend our honeymoon." Kali ini suara Ryan lebih tegas. Bukan mudah berkahwin dengan bekas suami orang, dan bukan mudah untuk membuang bekas isteri Ryan dari hidup mereka. Aaisyah diam bila Ryan sudah menyinga.

Ryan mengambil ear phone dan beralih dari sofa ke katil. Aaisyah hanya duduk dan memerhati. Ryan nampaknya sudah bengang dengan Aaisyah. Aaisyah mengambil telefon bimbit diatas meja kerana Ryan meletak handphone Aaisyah diatas meja depan sofa. Aaisyah masih berfikir apa yang patut dibuat, sama ada mengalah dengan bekas isteri Ryan atau melawan. Aaisyah tidak mahu air mukanya jatuh dihadapan kawan-kawannya. Aaisyah mengetap bibir. Matanya melirik ke arah Ryan yang berada diatas katil. Ryan sibuk dengan Tab. Hari ini Ryan ada kerja sedikit yang perlu diselesaikan. Ryan jarang buka akaun laman media socialnya. Inilah beza lelaki yang banyak komitmen dengan yang kurang komitmen. Sedangkan Aaisyah tag gambar mereka berdua, Ryan tidak like atau komen. Geram pula Aaisyah dibuat Ryan kerana Aaisyah seperti ' syok sendiri'.

Wafiefinaz: Happy Honeymoon Darl... 😘😘😘

Ivanahii: I'm so jealous right now... Sob..sob... Happy Honeymoon... Don't forget to bring back a bun in the oven....

Fahmi890: Woh... Sejak jadi isteri org... Makin hotttπŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

Poppyliew: @Fahmi890 Kau Jangan cri pasal... Kang kena penumbukkkk....

ThaliaWayz: So pathetic. Bringing his wife to the place he promised his ex-wife for their anniversary... Enjoy sweetheart😘

Thaliawayz: @Amandaaisyah Sweetheart this is only the beginning... When everything is sugar and honey. One day you will find out the truth. And that will be the time you will regret, marrying him.

Amandaaisyah: @Thaliawayz Will do Lia. Your Ex is spoiling me badly I feel like a Princess. BTW... Sometimes promises are meant to be broken. Especially when you cheat on your husband.😜 . Opppsss. And if you are right and I am wrong that will be my problem not yours. But if I am right and you are wrong, I am the luckiest girl in the world because I have a sweet loving caring husband. Thank You. Next!

Thaliawayz: @Amandaaisyah Homewrecker!!!

RyanDanieal: @ThaliaWayz Stay away from my wife. Nothing you say is going to break us appart. No matter where I take her, the memories will only be her. Move on. I was never enough for you all this while.

Aaisyah mengetap bibirnya apabila melihat komen Ryan kepada Thalia. ' I am in so much trouble' bisik Aaisyah dalam hati. Aaisyah memandang Ryan sekilas, Ryan masih menupukan perhatian terhadap Tabnya. Aaisyah mengagak Ryan memang tengah marah. ' Plan A, senyap... Bila Ryan tegur then tegur balik. Plan B, Senyap dan merajuk. Plan C, pergi pujuk Ryan.' Ryan dan Aaisyah masing-masing masih belajar tentang sifat masing-masing. Setiap perhubungan akan ada pasang surut, akan tetap ada konflik. Aaisyah mengeluh. Aaisyah bangun dan menuju ke katil. Aaisyah melabuhkan punggung disebelah Ryan, tangannya melingkari perut Ryan. Ryan masih membisu dan memandang tab. " Sayang.... I am Sorry...." Aaisyah sengaja melunakkan suaranya sambil membuat muka comel. Jari Aaisyah bermain diatas perut Ryan kerana Aaisyah tahu itulah weak area Ryan. Ryan masih diam dan Aaisyah ligat memikirkan bagaimana hendak memujuk Ryan. Mata Ryan masih tertumpu pada tab.

Aaisyah: Sayang!!!! I am sorry πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™‡β€β™€οΈπŸ™‡β€β™€οΈπŸ™‡β€β™€οΈπŸ™‡β€β™€οΈ

" Aaisyah... I don't like it when you replied to Thalia. You are making things worse when you say things publicly online." Aaisyah menundukkan wajahnya. " But I hate it when she insults you..." luah Aaisyah perlahan. " It doesn't mean you have to reply Aaisyah. Don't let yourself be the same level as her. Let her rant on. Change you account settings to private and block her." Nasihat Ryan lagi. Aaisyah mengetap bibir. Mata Aaisyah mula berkaca. Ryan menarik Aaisyah ke dalam pelukan. Aaisyah senyum menang. " Baby... Listen... She is not worth to fight with... When you think what she says about us, it is only going to ruin us. I love you. Okey. " Pujuk Ryan lagi. Kali ini suara Ryan lembut, tidam setegas tadi. Aaisyah bangun dan memeluk leher Ryan. " Yes... Okey... I love you too... Tau... Only you...." Ryan ketawa dengan muka comel Aaisyah.

" You are sweet like a honey and you make me horny." Mata Aaisyah terbeliak mendengar pick up line yang betul-betul buat Aaisyah rasa malu. Muka Aaisyah merona merah. Ryan memandang Aaisyah dengan pandangan yang cukup nakal. " pervert!" Marah Aaisyah da mencubit lengan Ryan yang berotot. " Auch..." Ryan mengaduh. Tanpa menunggu lebih lama Ryan sudah bersedia untuk membalas dendam. Ryan merangkul pinggang Aaisyah dengan kuat. Aaisyah meronta-ronta untuk melepaskan diri. " Sayang..... Let me go... Please..." Rayu Aaisyah. Ryan memusingkan tubuhnya dan tubuh Aaisyah dihempap keatas katil empuk itu.

" Not a chance Princess... I am gonna treat you like a Queen... " Bisik Ryan sambil mencium leher Aaisyah. Aaisyah ketawa mengekek seronok dengan ciuman Ryan. " Then I will treat you like a king..." Balas Aaisyah nakal. Bibir mereka bertaut. Aaisyah mencium bibir Ryan dengan penuh ghairah. Gaun tidur yang dipakai Aaisyah dibuka. Baju Ryan Aaisyah buka sambil mencium Ryan. Masing-masing tidak mahu kalah. " Urmphhh... Sayang..." Aaisyah sudah terlalu ghairah. Ryan membuka seluarnya dan juga seluar dalam Aaisyah. Buah dada milik Aaisyah menjadi tumpuan Ryan. Disebabkan terlalu geram, tanpa sengaja Aaisyah mencakar belakang Ryan. Menggunakan kaki Aaisyah membuka boxer Ryan sedikit, Ryan melepaskan ciuman dan membuka boxer sepenuhnya. Tanpa menunggu lagi, Ryan menghalakan juniornya di lurah kemaluan Aaisyah. Ryan sengaja mainkan Juniornya diluar lubang Aaisyah. " Argghhh.... Sayang... Put it in... Arghhh..." Aaisyah merayu dengan mata kuyu. Ryan senyum meleret dan tidak menghiraukan permintaan Aaisyah.

Aaisyah menolak tubuh Ryan sehingga badan sasa Ryan baring. Kali ini Aaisyah naik diatas tubuh Ryan.

******************

" Hi baby... I prepared dinner for both of us..." Mata Thalia memandang seluruh kondo Megat. Cantik. Megat membuka jaket milik Nathalia. Nathalia tidak mencintai Megat namun untuk berseronok dan melepaskan tekanan ( dan juga nafsu ) Nathalia akan cari Megat. Megat memang layan Thalia dengan baik. " Have a seat..." Thalia duduk di kerusi sambil Megat membantunya. Wine dituang ke dalam gelas dan dihulurkan kepada Thalia. Bau Lamb Shank yang dimasak oleh Megat masuk ke ronga hidung Thalia. Tidak lama Megat hidangkan makanan diatas meja.

" Lia... I think we have been fooling around for so long... I think it is time that we take this relationship seriously... Lia... I like you so much... And... I want you to be my girlfriend for real..." Lidah Thalia menjadi kelu. Tidak sangka yang Megat mahu Thalia menjadi kekasihnya. " I promise Lia. I do want to Marry... But I am giving the chance for you to decide..." Jantung Thalia berdegup kencang. Pada hari yang sama, Thalia mencari pasal dengan isteri baharu bekas suaminya, dan pada hari yang sama seorang lelaki melamar dirinya. " The only way I can move on from my past stupid mistake and Ryan is to find someone... I think that person is you Megat.... Yes Megat.... I will be your girlfriend for real.... No more one night stand..." Thalia membalas gemgaman erat Megat ditangannya. Moving on is not an easy task, but if someone wants to help you it is worth taking the risk with them....