"Ternyata begitu." Suara lembut Jiang Yi terdengar, "Ternyata kemarin malam Wanwan bersama dengan pangeran Huo, itu berarti ada kesalah pahaman di foto itu."
Setelah mengatakan itu dia melihat ke arah Su Yanyan dan berkata dengan maksud tersembunyi, "Yanyan, lihatlah, Wanwan sudah memiliki pacar baru, bagaimana mungkin dia bisa memiliki hubungan dengan Yuyun lagi? Kelak jangan membuat masalah seperti anak kecil lagi, bersikaplah baik dengan Yuyun, mengerti?"
"Memalukan!"
Su Yuntang juga merasa tidak senang dengan sikap Su Yanyan dan mengkritiknya.
Su Yanyan menggertakkan giginya. Walaupun ia merasa tidak rela tapi dia tidak memiliki kemampuan melakukan apapun.
Sebenarnya saat hari ini dia melihat berita di koran pagi-pagi, dia mengira bahwa dia memiliki kesempatan untuk menyerang Su Wanwan tapi...
Setelah membuat masalah menjadi sebesar ini, Huo Jingshen tiba-tiba muncul dan hanya dengan kalimat singkatnya dia langsung mengubah situasi dan membuat dirinya yang terlihat bersalah!
"Sudah, hentikan." Su Xueqin menghentikan mereka dengan suara tidak sabaran, lalu dia melihat ke arah Huo Jingshen dan bertanya, "Pangeran Huo, kamu dan Wanwan sudah mengenal berapa lama?"
Su Wanwan seketika tertegun Sebelum Su Wanwan pulih dari syoknya, Huo Jingshen sudah menjawab terlebih dahulu, "3 hari."
Su Wanwan mengumpat dalam hati, 'Astaga, dasar laki-laki bodoh! Baru bertemu 3 hari aku langsung menginap di luar, siapa yang akan percaya perkembangan secepat itu?!'
"3 hari?" Su Xueqin mengerutkan alisnya, kemudian suaranya berubah menjadi lebih serius, "Wanwan, sebenarnya apa yang terjadi?"
Su Wanwan menekan kedua bibirnya.
Kemudian dia mengangkat kepalanya dan dengan senyuman kecil menjawab "Kakek, entah 3 hari atau 3 tahun, apa waktu itu penting?"
Su Wanwan sudah mengenal Xing Yuyun saat berumur 17 tahun, saat itu Xing Yuyun baru pulang dari luar negeri, dia terlihat elegan, tampan dan sopan. Dia juga selalu bersikap hangat terutama di depan orang yang lebih tua tapi pada akhirnya...
Su Wanwan kembali mengingat bahwa awalnya dia menyetujui perjodohannya dengan Xing Yuyun hanya untuk mengikuti perkataan Su Xueqin dan Su Xueqin mengatakan bahwa Xing Yuyun adalah orang yang dewasa dan bisa diandalkan...
Saat mengingat itu, Su Wanwan merasa itu adalah hal yang konyol!
Saat-saat itu, sepanjang hari ia sibuk bertengkar dengan Su Yuntang, Jiang Yi, dan Su Yanyan. Dia sama sekali tidak tertarik memikirkan masalah laki-laki.
Su Xueqin seperti dapat merasakan apa yang dimaksud oleh Su Wanwan sebenarnya, dia menghela nafas panjang lalu berkata, "Baiklah, baiklah, jika kamu benar-benar begitu menyukai pangeran Huo maka kakek akan mengikuti keinginanmu."
Senyuman di wajah Su Wanwan sedikit menjadi canggung.
"Walaupun baru mengenal selama 3 hari, tapi aku dan Wanwan sudah saling menyukai pada pandangan pertama. Kami saling menyukai dan menyayangkan karena baru bertemu sekarang."
Su Wanwan merasa seperti ada sekelompok burung yang terbang di atas kepalanya.
Su Wanwan berkata dalam hati, 'Suka pada pandangan pertama? Saling menyukai? Menyayangkan baru bertemu sekarang? Dia sebenarnya sedang mengatakan omong kosong apa? Apa dia perlu bersandiwara hingga seperti ini?'
"Benarkan, Yuyun?"
Pertanyaan Huo Jingshen seketika membuat Huo Qinyu langsung melihat ke arah anaknya itu dan bertanya, "Yuyun, kamu sudah mengetahui hal ini?"
Xing Yuyun tidak menjawab pertanyaan ibunya. Dia hanya melihat ke arah Huo Jingshen dengan raut wajah kesal dan sorot mata yang dingin.
Tapi sikap diamnya itu adalah jawaban yang sangat jelas bahwa itu menunjukkan itu benar, perasaan Huo Qinyu seketika menjadi rumit.
Awalnya Huo Qinyu mengira Su Wanwan hanyalah anak haram yang dibawa pulang oleh Su Xueqin dari luar yang bahkan tidak jelas siapa mama kandungnya terlebih lagi saat itu Su Yuntang sudah menikah dengan Jiang Yi jadi tentu saja dia memandang rendah Su Wanwan yang hanyalah anak haram.
Dia membandingkan Su Wanwan dengan Su Yanyan dan dia merasa bahwa Su Yanyan adalah perempuan yang terpelajar dan elegan, selain itu yang terpenting dia adalah nona keluarga Su yang sah. Dia juga tahu bahwa Su Yanyan tahun ini masuk ke universitas terbaik di kota Nan, sehingga saat memikirkan Xing Yuyun mau menikah dengan anak perempuan keluarga Su, tentu dia langsung memikirkan Su Yanyan adalah pilihan yang terbaik.
Tapi dia sama sekali tidak mengira bahwa Su Wanwan yang tidak dia inginkan itu ternyata sekarang bersama dengan Huo Jingshen!
Huo Qinyu berkata dalam hati, 'Jika mereka benar-benar bersama, maka Su Wanwan akan menjadi menantu keponakanku?'
Saat Huo Qinyu masih belum bisa memahami semua ini sepenuhnya...
"Jadi kedatanganku hari ini adalah untuk melamar."
Handphone Su Wanwan yang baru saja dia dapatkan kembali terjadi di atas lantai.
Dia masih tertegun saat Huo Jingshen membungkukkan tubuhnya dan dia mengambil handphone Su Wanwan yang terjatuh itu.
"Wanwan, kamu begitu senang?"
Su Wanwan menggertakkan giginya dan merampas handphonenya dari tangan Huo Jingshen, 'Sudah jelas aku itu merasa syok!'
"Cepat sekali?" Jiang Yi tidak bisa menahan dirinya untuk bicara, "Wanwan masih belum menyelesaikan kuliahnya, selain itu kalian juga baru mengenal beberapa hari."
Jiang Yi benar-benar merasa sangat terkejut. Awalnya ia mengira bahwa Huo Jingshen hanya bermain-main dengan Su Wanwan lalu setelah bosan akan mencampakkannya jadi dia sama sekali tidak menyangka Huo Jingshen mau menikahinya.
Jiang Yi berkata dalam hati, 'Jika Su Wanwan benar-benar menikah dengan keluarga Huo maka kelak…'
"Bukankah kamu juga akan menikah dengan Yuntang sebelum selesai kuliah?"
Perkataan Su Xueqin jelas sekali sedang membantu cucunya dan dalam sekejap membuat Jiang Yi tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menundukkan kepalanya.
Sedangkan Su Yuntang tidak menunjukkan sikap menentang. Itu karena dia berpikir jika Su Wanwan menjauh darinya dan menghilang dari hadapannya maka, dia tidak akan merasa tidak nyaman lagi. Dia bahkan tidak peduli jika Su Wanwan akan menikah dengan pemungut sampah di pinggir jalan.
"Wanwan." Su Xueqin melihat ke arah cucunya itu lalu dengan suara yang penuh perhatian berkata, "Kamu mau menikah atau tidak, kakek akan mengikuti keputusanmu. Kalau kamu memang mau menikah maka kakek akan menyiapkan semuanya untukmu dan membuatmu mendapatkan pernikahan yang indah! Tapi kakek tetap ingin mengatakan sesuatu kepadamu, pernikahan adalah hal yang berhubungan dengan kebahagiaanmu seumur hidup, kakek harap kamu memikirkannya dengan matang dan tidak sampai bertemu dengan orang yang salah lagi."
Su Wanwan saat ini hanya merasa dia ingin menangis tapi dia juga ingin tertawa dan di saat yang sama dia juga masih syok.
Setelah diam beberapa, saat Su Wanwan akhirnya dia bicara, "Kakek, aku tidak ingin…"
"Gawat, gawat!"
Suara seorang pelayan memotong perkataan Su Wanwan.
Su Yuntang dengan suara tidak senang berkata, "Apa kamu tidak lihat sedang ada tamu? Bagaimana bisa kamu berteriak seperti itu!"
Pelayan perempuan yang berlari masuk itu adalah pelayan baru. Dia dengan wajah panik berkata, "Tuan, di luar ada sekelompok wartawan, saya tidak bisa menghalangi mereka…"