Di luar pintu gerbang rumah keluarga Su dipenuhi oleh puluhan wartawan. Walaupun matahari sedang bersinar terik di atas tapi tidak membuat para wartawan itu menyerah. Mereka mengangkat berbagai kamera, mikrofon, handphone, alat perekam...
Mereka semua melihat ke area halaman karena takut melewatkan berita besar.
Tiba-tiba terdengar suara antusias salah satu wartawan, "Huo Jingshen muncul!"
Su Wanwan mengangkat kepalanya dan dia melihat sekelompok wartawan yang terlihat seperti orang gila mendesak pelayan di rumahnya dan mendorong masuk ke dalam halaman, tidak lama kemudian semua wartawan itu mengelilingi mereka berdua dan mulai bertanya berbagai hal.
"Direktur Huo, apa hubungan Anda dengan Nona ini?"
"Kemarin malam di salah satu kamar Gui Di Anda mengatakan tentang tunangan, apakah Nona ini orangnya?"
"Apa kalian benar-benar sudah bertunangan?"
"Kapan kalian berencana melakukan pernikahan?"
"..."
Su Wanwan merasa kebingungan mendengar itu, 'Tunangan apa? Bukankah mereka datang karena mau mengintrogasiku karena berita di koran?'
Tapi lampu-lampu kamera para wartawan itu benar-benar sangat menusuk mata dan sebelum dia sempat berpikir tentang banyak hal, dia langsung menundukkan kepalanya menggunakan tangannya untuk menutupi wajahnya.
Tapi saat dia baru mengangkat tangannya, tangannya ditahan kemudian seseorang memeluknya.
Su Wanwan tidak tahu apa yang dilakukan oleh Huo Jingshen, tapi seketika para wartawan yang sejak tadi tidak berhenti bertanya tiba-tiba menjadi tenang.
"Maaf."
Su Wanwan kemudian mendengar suara berat Huo Jingshen, "Tunanganku ini pemalu, kalau kalian memiliki pertanyaan, aku yang akan menjawabnya."
Kemudian salah seorang wartawan dengan cepat mengajukan pertanyaan pertama, "Direktur Huo, apa benar Nona ini adalah tunangan Anda?"
Sebelum Huo Jingshen menjawab, pertanyaan kedua sudah dilontarkan, "Direktur Huo, apa benar kalian sudah mau menikah?"
Huo Jingshen masih tidak menjawabnya, tapi para wartawan tidak menyerah. Pertanyaan ketiga dengan cepat sudah dilontarkan lagi, "Direktur Huo, Anda baru saja menjadi direktur dari Huo Yuan Real Estate, apa kepala dewan perusahaan Huo mengetahui bahwa Anda akan menikah?"
Saat Su Wanwan mengira Huo Jingshen akan tetap diam, tiba-tiba dia mendengar suara Huo Jingshen, "Apa menurut kalian jika aku sudah mau menikah apa kakekku tidak tahu?"
Su Wanwan terkejut mendengar itu, 'Boleh juga! Satu jawabannya langsung menjawab seluruh pertanyan yang dilontarkan.'
Semua reporter seketika langsung memberikannya selamat.
"Selamat Direktur Huo!"
"Direktur Huo sangat beruntung!"
"Semoga kalian terus bersama hingga tua dan selalu harmonis!"
"..."
Kemudian para wartawan tidak berhenti untuk mengambil gambar.
Kemarin malam ada sebuah forum gosip yang mengunggah foto Huo Jingshen, penerus keluarga Huo, sedang bersama dengan tunangannya yang misterius di dalam Gui Di.
Para wartawan tentu saja sangat tertarik dengan hal semacam ini, tapi mereka khawatir dengan identitas dan jabatan Huo Jingshen serta cara keluarga Huo biasanya dalam menanggapi gosip maka Huo Jingshen dengan tidak akan menerima wawancara. Karena itu, walaupun mereka berhasil mengambil foto diam-diam mereka juga tidak akan bisa mempublikasikannya.
Tapi mereka sama sekali tidak menyangka hal ini terjadi. Mereka merasa seperti baru saja mendapatkan makanan gratis dari langit, mereka mendapatkan telepon yang mengatakan bahwa Huo Jingshen sedang ada di rumah tunangannya membahas tentang pernikahannya dan bisa menerima wawancara selama 5 menit.
Sekarang setelah mereka semua melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa penerus keluarga Huo, Huo Jingshen, tidak hanya sangat tampan tapi juga ramah selain itu tidak sombong, mereka semua berpikiran bahwa Huo Jingshen sangat hebat dan menonjol dalam segala hal!
Waktu 5 menit berlalu dengan sangat cepat, Huo Jingshen kemudian pergi bersama Su Wanwan.
Walaupun para wartawan langsung memberikan jalan untuk mereka, tapi mereka tetap mengejar Huo Jingshen dan Su Wanwan untuk tetap bertanya berbagai hal.
"Direktur Huo, apa kami boleh memfoto wajah tunangan Anda?"
"Direktur Huo, kapan tanggal pernikahan Anda?"
"Direktur Huo…"
Hingga saat mereka masuk ke dalam mobil dan menutup pintu, baru akhirnya sekeliling mereka menjadi tenang.
Su Wanwan menarik nafas dalam dan menghembuskannya, dia sama sekali tidak mengira akan ada hari dimana dia akan menjadi tokoh utama dalam sebuah gosip.
Su Wanwan menggerutu dalam hati, 'Ini menyebalkan!'
Kemudian mereka pergi dari rumah keluarga Su dan saat keluar dari daerah perumahan Su Wanwan, Su Wanwan tiba-tiba berteriak, "Berhenti, cepat berhenti!"
Huo Jingshen tidak menghentikan mobilnya, dia mengangkat alisnya lalu dia melihat ke arah perempuan yang terlihat terkejut di sebelahnya itu, "Ada apa?"
Su Wanwan membuka mulut kecilnya, tapi setelah beberapa saat dia tidak tahu harus mengatakan apa.
Saat ini dia seolah baru tersadar sepenuhnya dari semua rentetan hal yang terjadi, sehingga dia baru sadar bahwa dia dengan gegabah menerima lamaran Huo Jingshen, laki-laki yang baru dia temui beberapa kali!
Su Wanwan berkata dalam hati, 'Aku memang sering melakukan hal yang kelewat batas sebelum berumur 18 tahun, tapi pernikahan seperti ini…'
Su Wanwan merasa dirinya seperti sedang bermimpi.
Handphonenya tiba-tiba berbunyi dan Huo Jingshen melihat layar handphonenya lalu mengangkatnya.
"Astaga Kak, akhirnya kamu mengangkat teleponku."
Itu adalah Nangong Ci.
Huo Jingshen mengangkat alisnya dan bertanya, "Kamu yang memanggil para wartawan itu?"
"Bukan aku."
Huo Jingshen tertawa dingin.
"Benar, bukan aku pelakunya. Kakak kedua yang melakukannya, aku ini dokter, mana mungkin aku mengenal begitu banyak reporter gosip?" Nangong Ci menunjukkan perasaan tidak adil yang dia rasakan, "Kamu benar-benar membuatku panik saja, aku menelponmu lebih dari 10 kali tapi kamu tidak mengangkatnya. Aku mengirim WeChat kamu juga tidak membalasnya, bukankah aku sudah mengajarimu cara menggunakan WeChat?"
"Aku tidak membawa handphoneku."
"Oh begitu." Nangong Ci tertawa kecil lalu bertanya lagi, "Bagaimana? Semuanya sudah selesai?"
Huo Jingshen malas menanggapi Nangong ci.
"Bagus sekali! Kak, saat pulang ke Negara Y ingat kamu harus membawa buku pernikahanmu, Fu Xihan tidak akan menyuruhmu bercerai dan Dong Manjiao harusnya menyerah. Ini seperti membunuh 2 burung dengan 1 batu, ternyata orang tua memang lebih berpengalaman, walaupun kamu sudah tua tapi masih memiliki ambisi ya!"
Huo Jingshen langsung mematikan telepon Nangong Ci.
**
Gui Di, ruang privat lantai 6.
Nangong Ci yang teleponnya dimatikan itu tidak marah, dia malah tersenyum lebar, lalu dia menunjuk 2 orang di sana dengan arogan dan berkata, "Lihat, lihat. Kakak sudah menemukan istrinya, kalian sebaiknya juga segera mencari istri, lihatlah kalian sudah umur berapa."
Chu Xiuhuang melihat ke arahnya dengan sorot mata dingin dan berkata, "Kulitmu gatal ya karena itu kamu cari masalah?"
Sedangkan Lu Chenyu, laki-laki keempat paling tua di kalangan pertemanan mereka berkata dengan menekan setiap katanya, "Kamu lebih tua daripada aku."
Nangong Ci tidak mengatakan apapun, "..."
**
Di dalam mobil Mercedes-Benz, saat Huo Jingshen sedang bicara di telepon, Su Wawan diam-diam memperhatikan calon suaminya itu.
Dengan rambutnya pendek yang rapi membuatnya terlihat bahwa dirinya sangat memperhatikan penampilannya.
Lalu Su Wanwan melihat ke bawah dan dia melihat alisnya yang tebal, kedua mata yang tidak besar dan tidak kecil, dia memiliki lipatan mata yang dalam serta bulu mata yang lentik.
Kemudian hidung yang mancung itu membuatnya terlihat arogan, bibir yang tipis dan dagu yang bersih.
Seluruh wajahnya terlihat mempesona, seluruh bagian wajahnya terlihat sempurna dan walaupun terlihat dingin tapi membuat orang sangat kagum.
Secara keseluruhan, Su Wanwan tidak bisa memungkiri bahwa Huo Jingshen adalah laki-laki yang sangat tampan dan dia merasa seperti baru saja mendapatkan harta karun.
"Apa kamu merasa puas dengan wajah suamimu ini?"
Su Wanwan yang tertangkap basah seketika tersedak hingga terbatuk-batuk.
Huo Jingshen mengulurkan 1 tanganya yang besar lalu menepuk-nepuk punggung Su Wanwan dengan pelan, "Pelan-pelan, tidak perlu terburu-buru."
Dia mengatakan itu dengan sangat lembut, membuat Su Wanwan mulai memuji sikap Huo Jingshen yang pengertian dan baik, tapi 1 detik kemudian...
"Kelak kalau ada waktu aku akan membiarkanmu untuk melihat wajahku secara perlahan dan sepuasmu."
Su Wanwan seketika langsung memalingkan pandangannya, dia menolehkan kepalanya dan melihat ke luar jendela, "Sekarang kita mau pergi kemana?"
"Pulang ke rumah keluarga Huo."
"Apa?!" Su Wanwan yang terkejut langsung menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Huo Jingshen.
Su Wanwan terperanjat, 'Cepat sekali… Apa mau langsung bertemu dengan papa dan mama mertua?'
Huo Jingshen tidak bisa menahan diri untuk menggodanya, "Wanwan merasa malu? Hm?"
"Malu apanya, hm!"
"Kakek dan nenekku orang yang baik." Huo Jingshen seolah sedang menenangkan Su Wanwan, "Mereka sejak dulu ingin aku untuk segera menikah."
Su Wanwan kemudian tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Umur berapa kamu sekarang?"
"30 tahun."
"Ha?!" Su Wanwan langsung tidak bisa menahan dirinya karena begitu terkejut, "Itu tidak muda lagi!"
Su Wanwan berkata dalam hati, 'Laki-laki tua berumur 30 tahun?! Itu berarti dia 10 tahun lebih tua daripadaku?!"
"Hm, bisa dikatakan begitu." Lalu dengan suara senang Huo Jingshen berkata, "Aku akan membiarkanmu beradaptasi."
Su Wanwan tidak bisa mengatakan apapun.
Ia berkata dalam hati, 'Kenapa aku merasa ada yang janggal dari kata-katanya? Sedikit aneh…'