Chereads / Wanita Penggoda / Chapter 30 - Mantan Pacar yang Muda dan Kaya (30)

Chapter 30 - Mantan Pacar yang Muda dan Kaya (30)

Lu Qi akhirnya menghela napas lega setelah melihat hasil ini.

Setelah pertunjukan itu disiarkan pada akhir acara menyanyi Lu Qi, gadis itu mendapatkan pujian dari para juri. Lu Qi tertawa bahagia ketika melihat serangkaian rentetan komentar warganet di internet yang menuliskan 'pertunjukan sampah', 'cerita di baliknya', dan 'Tang Guo cepatlah turun dari panggung'.

Meskipun masih ada banyak orang yang membicarakan dan membela Tang Guo, tapi mereka kalah oleh kata-kata kutukan itu.

Namun, saat Tang Guo kembali ke panggung, rentetan kata-kata makian dan kutukan itu menghilang sepenuhnya.

Bahkan hanya melalui layar kaca saja, semua orang yang melihatnya bisa merasakan dunia Tang Guo.

Mereka yang sebelumnya pernah menyerang Tang Guo juga tertarik. Mereka bisa datang kapan saja dan merasakan hal yang sama seperti orang yang mengalaminya saat itu.

Mereka merasa bahwa apa yang mereka kutuk terlalu kejam. Apakah itu karena mereka telah mengutuk Tang Guo dan membuat gadis itu terjatuh dalam jurang yang dalam?

Apakah mereka yang bertanggung jawab atas semua dosa ini?

Saat Tang Guo mulai bernyanyi, banyak orang melihat gambar-gambar di layar yang menunjukkan perjuangan yang menyakitkan, rasa bersalah, bahkan air mata penyesalan.

Saat tubuh Tang Guo disorot cahaya putih, ia kembali pada figur seorang malaikat yang suci. Dosa di hati mereka sepertinya telah terhapus oleh senyumannya yang manis.

Saat itu, orang-orang yang menonton pertunjukannya sangat terkejut. Di saat yang sama, mereka juga tertarik kepada Tang Guo, bahkan menyukainya.

"Wow, bukankah ini Guo Guo yang menyanyikan lagu dari Momo, piranti lunak untuk menyanyi?"

"Benar! Sejak awal, aku sudah merasa sangat familiar, begitu pula dengan gaya musiknya. Rupanya benar-benar dia.

"Guo Guo pasti akan menjadi juara pertama. Dengan keahliannya ini, siapa yang bisa menandinginya?"

"Apakah orang yang memaki dan menghina Guo Guo sebelumnya adalah orang yang punya keterbelakangan mental?"

Dengan promosi dari para penggemar yang begitu gencar, ada orang yang akhirnya mengetahui siapa Guo Guo sebenarnya. Mereka kemudian baru menemukan bahwa lagu yang mereka dengar di mana-mana ternyata dinyanyikan oleh Tang Guo.

Setelah mengetahui fakta ini, orang-orang yang sebelumnya memaki Tang Guo langsung malu dan wajah mereka memerah seperti kepiting rebus.

Mata Lu Qi melotot ke arah layar dan ia sama sekali tidak mempercayai apa yang dilihatnya.

Lu Qi mengunduh aplikasi tersebut di ponselnya. Saat melihat penggemar Tang Guo mencapai satu juta orang dan kelima lagu Tang Guo semuanya termasuk lagu yang direkomendasikan di beranda situs, Lu Qi benar-benar merasa ada sesuatu yang tidak baik.

Kemudian, setelah Lu Qi mendengarkan kelima lagu tersebut, wajahnya berubah menjadi pucat pasi.

Baru-baru ini, penyelenggara kontes membeli dua lagu Tang Guo untuk pertunjukan mereka, sebagai musik latar dari acara itu.

Selain itu, direktur program acara tersebut juga berkata bahwa Tang Guo bernyanyi dengan baik dan memintanya menyanyikan dua lagu secara berturut-turut.

Sebelumnya, Lu Qi masih merasa terlena. Saat ini ia justru mengeraskan rahangnya kuat-kuat, seolah ia hendak mematahkan giginya.

Setelah itu, Lu Qi melihat nama komposer dan penulis liriknya. Nama komposernya adalah nama asing yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Sedangkan nama Tang Guo tertulis sebagai nama penulis lirik.

Rupanya Lu Qi menyanyikan lagu Tang Guo. Ia mengepalkan tinjunya kuat-kuat. Saat acara disiarkan, ia sama sekali tidak tahu konsekuensinya dan berapa banyak orang yang akan menertawakannya.

Dengan cepat, Lu Qi segera menelepon direktur program dan bertanya apakah acara menyanyi bisa dihentikan.

"Menghentikan acaranya?"

"Lu Qi, menurutku ini cukup bagus. Jangan dihentikan."

"Direktur, apakah sungguh tidak bisa?"

Sang direktur masih tidak bisa memberikan jawaban, membuat Lu Qi sangat putus asa.

Akhirnya, ia teringat Leng Ziyue dan segera menelepon kekasihnya itu.

"Qi Qi, direktur sudah menyetujuinya.

Lu Qi menghela napas lega, "Kalau begitu, baguslah."

Namun, Lu Qi sama sekali tidak tahu bahwa sang sutradara setuju, tapi ia juga tersinggung. 

Apa yang ada di pikiran Lu Qi sekarang adalah ia tidak bisa membuat lelucon apa pun yang sangat diinginkannya.

Karena sudah masuk babak final dan pengaruh kelima lagunya yang berada di peringkat rekomendasi di aplikasi menyanyi tersebut, membuat Tang Guo makin terkenal.

Para penyelenggara acara kontes menyanyi Sound of Beauty itu merasa bahwa topik Tang Guo masih sangat bagus, sehingga mereka memasang cuplikan dari wawancara sebelumnya di belakang panggung. Tak heran jika kemudian Tang Guo berhasil menghimpun begitu banyak penggemar.