Chereads / Wanita Penggoda / Chapter 24 - Mantan Pacar yang Muda dan Kaya (24)

Chapter 24 - Mantan Pacar yang Muda dan Kaya (24)

Lu Qi mengeraskan rahangnya dan berkata, "Tentu saja aku tidak keberatan dengan kata-kata orang yang terus terang seperti Tang Guo. Justru aku sangat menyukainya."

"Entah mengapa, bagiku, dia orang yang tidak menyenangkan. Tapi, aku tidak keberatan."

Lu Qi masih mempertahankan senyumannya yang indah dan tidak ingin membiarkan citranya runtuh sedikit pun.

Sekarang ia takut Tang Guo terus berkata-kata. Meski kau sangat menyukaiku, tapi aku melihat kau masih tidak enak dilihat. Lu Qi tak tahu apa yang harus dikatakannya.

Yang dijual seseorang adalah citra untuk mengekspresikan temperamen sejatinya, dan jika tidak berkata apa-apa akan membiarkan citra itu runtuh.

Sedangkan Tang Guo adalah sosok yang benar-benar sempurna sejak awal. Saat ini, Lu Qi bagaikan menunggangi seekor harimau.

Jika Lu Qi suatu saat nanti mengekspresikan rasa tidak puasnya kepada Tang Guo, citra yang sudah dibangunnya hari ini akan runtuh dalam sekejap mata.

Begitu Lu Qi memikirkan apa yang akan terjadi berikutnya, ia menjadi gelap mata untuk sementara.

Pembawa acara yang ada di belakang panggung juga merasa bahwa mengobrol dengan Lu Qi sangat membosankan dan sama sekali tidak ada topik yang bagus untuk diperbincangkan dengannya. Ini menyebabkan ia terus berbicara dengan Tang Guo.

Untuk sementara ini, Lu Qi duduk di bangku yang dingin. Namun, sekarang ia berharap bisa duduk di bangku yang dingin, karena khawatir pembawa acara di belakang panggung akan mengajukan beberapa pertanyaan yang lebih emosional untuk mempermalukan dirinya.

Sekitar satu jam kemudian, tibalah giliran Lu Qi untuk naik ke atas panggung. Untung saja setelah satu jam, ia telah menyesuaikan suasana hatinya.

Yang dipilih Lu Qi kali ini masih sebuah lagu putus cinta berbahasa Inggris. Lagu ini tak hanya mengekspresikan nyanyian Lu Qi, tapi juga mengekspresikan perasaan kekasih yang putus cinta.

Keterampilan Lu Qi sangat bagus, baik itu keterampilan menyanyi atau menampilkan perasaan, dan itu sangat menarik. Kelima juri semuanya mendengarkan dengan cermat dalam diam sambil menitikkan air mata.

Di akhir lagu, melodi lagu tersebut dibalik. Lagu itu menunjukkan suasana hati seorang kekasih yang putus asa, yang membuat para pendengarnya merasa tenang.

Secara singkat, lagu ini membuat para pendengar mengetahui keunggulan Lu Qi.

Kelima juri tersebut mengangkat papan skor mereka dengan nilai masing-masing 99, 98, 98, 99, 98.

"Dia bernyanyi dengan sangat baik. Aku langsung menyukainya sejak awal." Chen Yun, seorang penyanyi veteran yang punya kekuatan vokal yang baik angkat bicara. "Perasaan yang diungkapkannya mengingatkanku saat pertama kalinya aku patah hati dan mengingatkanku tentang memori yang indah, jadi aku memberinya nilai 99 poin."

"Alasan mengapa aku menyukainya adalah bagian emosional dari lagu yang dia nyanyikan membawa semacam kelegaan dan merelakan semua," kata Tong Can. "Tapi, karena bagian ini juga, aku menguranginya dua poin. Aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang di bagian ini." 

Tentu saja Lu Qi tahu apa bagian yang hilang yang dimaksud Tong Can, karena di bagian terakhir, ekspresinya tidak menunjukkan kelegaan yang nyata. Ia marah karena Tang Guo, dan tidak bisa menyamakan ekspresinya dengan lagu yang dibawakannya dengan mudah.

Jika bukan karena kualitas mentalnya yang cukup baik, setelah latihan yang sedemikian banyak, kali ini ia pasti akan pingsan.

Untungnya, skor ini sudah cukup bagus bagi Lu Qi. Ia sama sekali tidak menganggap skor Tang Guo lebih tinggi darinya. Selain itu, Tong Can dan Chen Yun adalah dua orang yang membantunya, dan pasti mereka berdua akan memihaknya.

Tang Guo adalah kontestan terakhir yang naik ke panggung.

Tang Guo meninggalkan kesan mendalam untuk semua orang yang hadir. Ia begitu manis dan murni seperti seorang malaikat kecil. Ia seorang malaikat yang bisa membuat dunia tenang.

Sehingga, saat Tang Guo muncul di atas panggung dengan mengenakan rok berwarna hitam, tubuhnya seolah menunjukkan sosok yang berat, gelap, dan tertekan. Baik juri yang ada di panggung maupun penonton sangat tercengang melihatnya.

Tang Guo seperti seorang malaikat yang jatuh ke dalam jurang kegelapan. Senyumannya yang semula begitu murni dan indah telah lenyap, menyisakan rasa putus asa, bahkan rasa sakit.