"Kenapa kita masih di sini? Bukankah sudah selesai?" keluh Nia.
"Entah. Mungkin ada semacam penutupan," celetuk Oky.
"Kita lihat saja. Apakah ini bakal jadi yang terakhir?"
"Apakah setelah sadar nanti, kita akan kembali?"
Cermin mimpi itu masih memutarkan kisahnya.
***
Craaaak!!
Sebuah piring jatuh seketika di tangan Ardi. Tak lain setelah melihat sebuah pesan whatsapp dari nomor tak dikenalnya.
"Apa sebenarnya? Siapa orang yang mengirim ini semua?" Gumamnya.
Matanya terbelalak seketika begitu melihat foto istrinya sedang berduaan dengan sosok laki-laki. Ya, bahkan laki-laki itu cukup dikenal ingatannya.
"Irfan? Ada apa dengan Aya dan Irfan? Aya gak mungkin mengkhianatiku!"
"Naak, ada apa?" suara lirih Ibunya Aya memanggilnya dari kamar.
"Sebentar ya, Bu."
Tadinya, Ardi akan mengambil piring untuk sarapan bersama. Sembari menunggu istrinya pulang. Perasaan menyesal agaknya cukup tergambar dalam wajah Ardi.