Ada beberapa hal dalam hidup yang kita sebut sebagai penerimaan. Beberapa darinya, akan menjelam sepucuk harapam tiada terkira. Sisanya, entah berbentuk apa. Kalian pernah merasakannya?
"Lagi nyari apaan sih, Ay?" tanya Ardi melihat istrinya sibuk mengecek seluruh isi laci.
"Nyari sesuatu yang penting. Deuh, aku lupa naruh dimana!" keluhnya sesekali merapikan ujung poninya yang merebak ke depan menghalangi penglihatannya.
"Memang nyari apa?"
"Pokoknya penting!"
"Referensi buat lomba, di! Bisa tolong carikan? Aku gatau deh gimana nanti lombanya kalau naskah itu ilang?"
"Memangnya kamu sama sekali gak inget terakhir naruh kapan?"
"Aku ingetnya taruh di sini!" ia menunjuk meja tak jauh dari sisi jendela kamarnya.
Ardi mendekat ke arah meja itu. Sesekali menunduk. Memeriksa semua bagiannya.
"Ouh gimana ini? Gimana kalau ilang? Waktunya kan bentar lagi. Hari ini bukannya mau menghadap Pak Riant?"
"Iya. Rencananya sih begitu."