Nia merebahkan dirinya. Ia sempat teringat kembali dengan laki-laki yang mengusik hatinya, dialah Oki. Nia berusaha tak memikirkannya. Melelapkan matanya.
***
"Kamu yakin akan menikah tanpa tahu dulu namanya siapa, Nak?" tanya Ibunya.
Aya mengangguk.
"Kamu yakin tak akan mendengar namanya sama sekali?" Ibunya bertanya lagi. Memastikan.
"Aku yakin sama pilihan Ibu. Hatiku sudah penuh sesak dengan nama laki-laki yang pergi. Aku ingin mencintainya seperti Ibu yakin padanya."
"Kamu yakin?"
"Siapapun dia, aku yakin pilihan Ibu yang terbaik. Aku pergi ke kamar dulu ya, Bu."
Gadis 22 tahun itu adalah Amalia Ayesha. Akrab dipanggil Aya. Mahasiswi berprestasi, pencinta novel, dan banyak yang menggemarinya. Sosok perempuan idaman laki-laki pada umumnya. Namun, anehnya nasib percintaannya sangat tragis.